Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bisnis yang Diprediksi Terus Tumbuh Pesat Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 18/09/2021, 16:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sektor bisnis diprediksi bakal terus tumbuh pesat selama pandemi Covid-19 berlangsug. Presiden Direktur A.T Kearney Indonesia, Shirley Santoso mengatakan, salah satu bisnis yang akan terus berkembang di tengah pandemi Covid-19 yaitu e-commerce.

"Jadi memang kita lihat itu beberapa bisnis seperti e-commerce itu akan meningkat dengan cukup tinggi dan tentunya ini akan terkait dengan retail sektor. Contohnya kayak health care dan communication, itu akan meningkat dengan cukup tinggi," ujarnya dalam Kongres Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) secara virtual, Sabtu (18/9/2021).

Sebaliknya, Shirley memprediksi sektor pertambangan, perhotelan, restoran, dan konstruksi bakal lambat pertumbuhan bisnisnya.

Baca juga: Kemenhub Segera Terbitkan Aturan Ganjil Genap di Berbagai Kawasan Wisata

Melihat kondisi tersebut, ia menilai beberapa jenis pekerjaan atau keahlian pekerja yang bakal dicari-cari oleh para perusahaan. Pekerjaan tersebut tak terlepas dari bidang kesehatan, ilmu teknologi, pengembang teknologi.

"Kita bisa lihat pekerjaan di sini seperti health care ya, jauh lebih penting. Baik itu dari sisi home health, personal health jauh lebih penting. Kita lihat ada nurse practicional, medical practicionary juga jauh lebih penting yang menggunakan fisik," kata dia.

"Tapi pekerjaan yang memakai digital seperti data scientist, karena kita lihat dari sisi digital apakah health tech, ed-tech dan sebagainya. Data scientist, AI, UX, software developer itu menjadi jauh lebih penting kedepannya untuk bisa mendukung pertumbuhan digital," sambungnya.

Sementara itu, jenis-jenis keahlian seperti administrasi dan operator dinilai akan kurang  dibutuhkan selama pandemi Covid-19. Namun keahlian seperti pengajar atau guru, termasuk media, dinilai masih dibutuhkan karena menurutnya dapat beradaptasi dengan digital.

"Sektor-sektor yang terkait dengan health care, kita tahu last year dengan adanya pandemi bagaimana concern di sisi health care sector, hospital, nurses, epidemologi, ini adalah job-job yang kedepannya itu growth-nya dibutuhkan dan mereka akan dibayar dengan value lebih tinggi. Operator, data entry people, administration kita lihat dari sisi growth tidak akan setinggi dari job-job di atas, ini kita lihat secara global," ucapnya.

Baca juga: Perusahaan-perusahaan Raksasa Dikabarkan Akan Tinggalkan Vietnam, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com