Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etos Kerja: Pengertian, Ciri-ciri, dan Cara Menumbuhkannya

Kompas.com - 18/09/2021, 19:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - “Seluruh karyawan wajib memiliki etos kerja yang tinggi.” Kalimat ini mungkin seringkali diucapkan petinggi perusahaan kepada seluruh karyawannya.

Mungkin juga ditempel di dinding sebagai pengingat karyawan agar bekerja maksimal dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang digeluti. Artinya, tidak boleh setengah-setengah.

Etos kerja memang harus ada di dalam diri setiap karyawan. Lalu bagaimana cara membangkitkan etos kerja, terutama bagi si pemalas? Berikut jawabannya, seperti dikutip dari Cermati.com:

Apa Itu Etos Kerja?

Etos kerja adalah seberapa tingginya semangat yang dimiliki seorang karyawan dalam bekerja. Tidak hanya untuk mencapai target kerjanya sendiri, tetapi juga target tim atau organisasi.

Tinggi rendahnya etos kerja karyawan menjadi penilaian atasan. Itulah kenapa etos kerja sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Baca juga: Bekerja Setengah Hati? Begini Cara Gapai Karier Impian

Dengan etos kerja yang tinggi, kamu akan dianggap produktif, mampu, dan semangat dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan. Hal ini yang akan membedakanmu dengan karyawan lain.

Etos kerja akan membawamu pada kesuksesan. Mulai dari naik gaji, promosi jabatan, sampai bonus maupun keuntungan lain. Oleh karenanya, selalu pertahankan etos kerjamu agar karier semakin moncer.

Untuk mengetahui apakah kamu memiliki etos kerja yang tinggi atau tidak, ini ciri-ciri:

1. Tipikal karyawan yang inisiatif

Perusahaan tidak pernah memaksa karyawannya melakukan ini dan itu, apalagi di luar jobdesk-nya. Tetapi, perusahaan selalu berharap agar kamu punya inisiatif dalam bekerja sehingga dapat memberi kontribusi lebih kepada perusahaan.

Perusahaan juga tidak memintamu memberi ide atau gagasan saat rapat, namun kamu perlu inisiatif memberikan pemikiran terbaikmu demi kemajuan perusahaan.

Ilustrasi bekerja produktif.SHUTTER STOCK Ilustrasi bekerja produktif.

Baca juga: Sesuai Passion, Begini Cara Daina Koh Chandra Menjaga Semangat Bekerja

2. Dapat bekerja sama dengan tim

Nyatanya, tidak semua karyawan mampu bekerja sama dalam tim. Beberapa di antaranya justru lebih bagus bila jadi “pemain tunggal”.

Bila diajak berkolaborasi atau bekerja dalam sebuah tim, hasil kerjanya kurang maksimal. Ketahuilah kalau apa yang kamu kerjakan sebenarnya bukan untuk kebaikanmu, tapi kebaikan bersama.

Etos kerjamu ditunjukkan dari caramu membangun komunikasi dengan karyawan lain, terutama dalam menyelesaikan suatu masalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com