JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (20/9/2021).
Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.
Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.061,4 atau turun 1,17 persen (71,84 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.133,24.
Baca juga: Mengawali Pekan, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah
Aksi jual bersih asing tercatat Rp 32,13 miliar di seluruh pasar.
Sementara itu, terdapat 132 saham yang hijau, 385 saham merah dan 139 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,45 triliun dengan volume 16,7 miliar saham.
Siang ini, Bank Negara Indonesia (BBNI) catatkan aksi jual tertinggi Rp 21,8 miliar. BBNI siang ini terkoreksi 2,8 persen di level Rp 5.150 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI mencapai 11,2 juta saham dengan total transaksi Rp 58 miliar.
Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 18,6 miliar. BMRI siang ini melemah 1,6 persen di level Rp 5.950 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 73,2 miliar dengan volume 12,2 juta saham.
HM Sampoerna (HMSP) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 12 miliar. HMSP terperosok 1,5 persen di level Rp 955 per saham. Total transaksi HMSP siang ini mencapai Rp 21,5 miliar dengan volume 22,4 juta saham.
Baca juga: Partial Delisting, Bank KB Bukopin Hapus Saham Bosowa dan Kopkapindo
Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Central Asia (BBCA) dan Telkom Indonesia (TLKM) masing-masing sebesar Rp 37,6 miliar dan Rp 33,6 miliar.
BBCA siang ini melemah menguat 0,54 persen di level Rp 32.775 per saham, sementara TLKM terkoreksi 0,85 persen di level Rp 3.500 per saham.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.