Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Penerbangan Perdana Super Air Jet Jakarta-Palembang, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 20/09/2021, 15:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Super Air Jet sudah mulai mengudara pada 6 Agustus 2021 dengan membuka rute penerbangan Jakarta-Kualanamu, Medan, dan Jakarta-Batam, Riau. Kini maskapai tersebut, membuka rute terbaru Jakarta-Palembang dengan penerbangan perdana pada 18 September 2021.

Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan baru dengan konsep berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang pasarnya fokus kepada kalangan muda atau milenial.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, pembukaan rute baru ini menambah frekuensi penerbangan Super Air Jet menjadi lima kali dalam sehari. Sebab Jakarta-Kualanamu dan Jakarta-Batam frekuensi penerbangannya kini sudah dua kali sehari, namun pada tahap awal Jakarta-Palembang masih satu kali sehari.

Baca juga: Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Palembang PP Bertarif Rp 367.000

"Saat ini Super Air Jet menerbangi Kualanamu dan Batam dua kali sehari. Lalu pada hari ini tambah rute lagi ke Palembang, destinasi favorit ke tiga. Akhir September ini, Insya Allah akan menambah dua rute tujuan ke Pekanbaru dan Padang," ungkapnya dalam acara pembukaan rute baru Super Air Jet di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (18/9/2021) kemarin.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan rute baru Super Air Jet di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (18/9/2021).

KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan rute baru Super Air Jet di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (18/9/2021).
Ari mengungkapkan, alasan maskapai membuka rute Jakarta-Palembang yakni karena dikenal sebagai salah satu rute paling ramai dengan tren pasar kategori kalangan muda yang terus tumbuh.

Menurutnya, Palembang menjadi salah satu destinasi favorit karena memiliki pemandangan layaknya Venesia yakni dengan spot instagramable Sungai Musi yang mengalir mengelilingi kota. Selain itu, kota ini terkenal dengan kain songket craftmanship.

"Didukung oleh telatennya para perajin, kreativitas desainer dan pelaku usaha mudanya, songket Palembang semakin berani mengembangkan motif dan teknik produksi,” kata Ari.

Adapun penerbangan rute Jakarta-Palembang dijadwalkan berangkat pukul 12.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan tiba pukul 13.05 WIB di Bandara Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM).

Sementara penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II berangkan pukul 13.45 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.55 WIB.

Baca juga: Tren Masa Pandemi, Orang Super-Kaya Pilih Sewa Pesawat Pribadi

Suasana Penerbangan Super Air Jet

Kompas.com pun berkesempatan mengikuti penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta-Palembang pada Sabtu lalu. Rute ini terbang dengan menggunakan Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Layaknya maskapai LCC, boarding pass atau tiket untuk masuk ke dalam pesawat Super Air Jet merupakan selembar kertas yang cukup tipis berisikan nama penumpang, kode penerbangan, destinasi dan keberangkatan, nomor kursi, hingga nomor gate.

Kendati demikian, penerbangan Super Air Jet ini memberikan layanan gratis 20 kilogram bagasi di setiap penerbangan. Selain itu bisa membawa barang untuk ditaruh di kabin dengan berat maksimal 7 kilogram dan dimensinya tak lebih dari 40 cm x 30 cm x 20 cm.

Tarif yang dikenakan pada rute penerbangan Jakarta-Palembang Super Air Jet ini yakni sebesar Rp 367.000 untuk satu kali jalan.

Pramugari Super Air Jet dengan tampilan seragam yang casual berwarna 'khaki' atau warna bumi, gradasi antara warna cokelat dan warna putih. KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Pramugari Super Air Jet dengan tampilan seragam yang casual berwarna 'khaki' atau warna bumi, gradasi antara warna cokelat dan warna putih.
Memasuki pesawat, penumpang akan disambut pramugari dan pramugara dengan tampilan seragam yang casual atau pakaian santai, mengikuti tren kalangan muda. Pramugarinya pun tak mengenakan rok seperti maskapai pada umumnya, melainkan mengenakan celana panjang.

Seragam kru pesawat Super Air Jet berwarna 'khaki' atau warna bumi karena berada dalam gradasi antara warna cokelat dan warna putih. Tujuannya agar tampilan kru terkesan natural (kalem), hangat, menenangkan, bersahabat, dan enerjik.

Di sisi lain, terbang di kelas ekonomi, tentu fasilitas yang tersedia terbatas, hanya kursi yang cukup nyaman dengan jarak antar kursi yang enggak terlalu lebar. Tak ada layar LCD maupun earphone yang tersedia untuk setiap penumpang bisa menikmati berbagai hiburan.

Hiburan Selama Penerbangan

Namun menariknya, para penumpang dapat menikmati hiburan di sepanjang perjalanan dengan cara yang berbeda yakni melalui aplikasi Tripper. Aplikasi ini dapat diakses secara gratis melalui smartphone yang menyediakan film, games, e-magazine, vlogger, hingga podcast.

Baca juga: Resmi Mengudara, Intip Gaya Pramugari Super Air Jet

Untuk bisa mengakses aplikasi tersebut, penumpang harus lebih dahulu mengunduhnya di App Store atau Google Play Store sebelum penerbangan. Kemudian, saat memasuki pesawat penumpang bisa mengaktifkan wifi-nya untuk tersambung dengan Tripper.

Fasilitas hiburan melalui smartphone ini, sejalan dengan target pasar maskapai yakni milenial yang tak lepas dari penggunaan gadget. Oleh sebab itu, Super Air Jet melakukan penyesuaian dengan penyediaan fasilitas hiburan yang bisa diakses dengan smartphone dan earphone milik penumpang.

"Setiap tamu akan tetap bisa beraktivitas menggunakan smartphone masing-masing untuk memanjakan diri melalui hiburan gratis. Harapannya pengalaman selama penerbangan tetap terjaga, asyik, seru dan menyenangkan,” kata Ari.

Tampilan pesawat Super Air Jet, maskapai baru dengan konsep berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang menyasar milenial.KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Tampilan pesawat Super Air Jet, maskapai baru dengan konsep berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang menyasar milenial.
Penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta-Palembang yang diikuti Kompas.com, tentunya dibarengi dengan persyaratan perjalanan udara yang diatur oleh pemerintah. Di mana penumpang harus melakukan tes RT-PCR sebelum penerbangan, sebab melakukan perjalanan ke luar Pulau Jawa-Bali.

Selain itu, perlu mengakses aplikasi PeduliLindungi dan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik atau e-Health Alert Card (e-HAC). Penumpang pun diwajibkan untuk tetap memakai masker sepanjang perjalanan.

Selain itu, karena penerbangan Jakarta-Palembang hanya memakan waktu sekitar 1 jam, maka dilarang makan dan minum selama perjalanan. Pemerintah melarang makan dan minum di penerbangan yang kurang dari dua jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengonsumsi obat.

Berdasarkan pengalaman perjalanan dengan Super Air Jet yang dirasakan Kompas.com, fasilitas yang di dapat sesuai dengan kelasnya yakni LCC.

Namun menimbang harga tiketnya, penerbangan ini cukup menarik karena penumpang mendapatkan layanan hiburan meski menggunakan gadget sendiri, serta adanya gratis bagasi 20 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com