Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Industri Furnitur Lokal Perluas Jangkauan Produk

Kompas.com - 20/09/2021, 15:49 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri furnitur atau pengolahan kayu dinilai memiliki potensi pertumbuhan investasi dan ekspor yang besar di tengah merebaknya pandemi Covid-19.

Hal tersebut terefleksikan dari mulai tumbuh positifnya pertumbuhan industri furnitur pada kuartal I-2021, setelah pada tahun lalu mengalami tren penurunan.

Produktivitas industri pengolahan kayu dalam negeri terus meningkat yang ditandai dengan meningkatnya permintaan atau demand pada sektor tersebut sehingga berpeluang meningkatkan minat investasi di sektor tersebut.

Baca juga: Perilaku Belanja Rumah Tangga Bergeser Selama Pandemi, Penjualan Furnitur Mulai Bangkit

Untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan tersebut, produsen furnitur lokal, Dio Living berencana untuk terus berekspansi dan memperkenalkan furnitur karya anak bangsa ke masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta.

"Dio Living memiliki keinginan untuk bisa menjangkau pasar Indonesia hingga global sebagai sebuah brand yang mengusung konsep alam dan Nusantara. Dio Living memiliki visi untuk menghadirkan pilihan furnitur dengan desain yang terbuat dari kayu dan material pilihan," ujar General Manager Dio Living, Hansen Partison, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9/2021).

Untuk merealisasikan visi tersebut, Dio Living membuka showroom keduanya Sabtu (18/9/2021) lalu di Jakarta Design Center (JDC), Jakarta.

Di fasilitas tersebut, Dio Living akan menampilkan koleksi yang didesain oleh product designer anak bangsa terpilih dengan terinspirasi dari daerah-daerah di Indonesia.

Baca juga: Furniture Rotan Buatan UKM Cirebon Ini Tembus AS hingga Eropa

"Bagi Dio Living, keanggunan dan kekayaan Indonesia yang terdapat di produk kami perlu menjangkau lebih banyak orang lagi," ujar Hansen.

Hansen berharap, dengan dibukanya showroom tepat di pusat Ibu Kota dapat memperluas jangkauan produk-produknya ke masyarakat luas.

"Setiap produk perabot Dio Living dapat dimiliki oleh para pecinta desain interior dengan harga terjangkau, yakni dimulai dari Rp 2 juta. Sementara aksesoris juga tersedia dalam berbagai ukuran dan model dengan harga mulai dari Rp 100.000," tutur Hansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com