Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Berhasil Bangkit

Kompas.com - 21/09/2021, 15:42 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (21/9/2021).

Berbeda dengan rupiah di akhir perdagangan pasar spot yang ditutup menguat.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.060,75 atau turun 15,55 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.076,31.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Merah

Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi jual bersih asing Rp 232,24 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 229 saham melaju di zona hijau dan 284 saham di zona merah. Sedangkan 146 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 22,58 miliar saham.

Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 211,9 miliar. BBRI ditutup melemah 0,5 persen di level Rp 3.570 per saham, dengan volume transaksi 410,5 juta saham dan total transaksi Rp 1,5 triliun.

Menyusul, saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI sebesar Rp 70,6 miliar.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Merah, Rupiah Bangkit

Sepanjang hari ini, BBCA mencatat total transaksi sebesar Rp 371 miliar dengan volume 11,4 juta saham. BBCA sore ini terperosok 1,4 persen di level Rp 32.450 per saham.

Saham XL Axiata (EXCL) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 36,7 miliar. EXCL sore ini menguat 1,34 persen di level Rp 3.020 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 103,1 miliar dengan volume 34,2 juta saham.

Saham Telkom Indonesia (TLKM) dan Bukalapak (BUKA) sore ini masih mencatatkan aksi beli bersih tertinggi masing-masing Rp 45 miliar dan Rp 36,8 miliar. TLKM ditutup menguat 0,28 persen di level Rp 3.530 per saham, dan BUKA naik 0,59 persen di level Rp 850 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank Jago (ARTO) yang melemah 2,9 persen di level Rp 15.700 per saham.

Selanjutnya, saham Astra International (ASII) juga terperosok 1,4 persen di level Rp 5.225 per saham. Kemudian, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang terkoreksi 1,32 persen di level Rp 1.500 per saham.

Baca juga: Bingung Pilih Reksa Dana Saham atau Obligasi? Ini Saran Analis

Top gainer sore ini, antara lain saham Multipolar (MLPL) yang meroket 5,6 persen di level Rp 560 per saham.

Kemudian, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang melesat 4,67 persen di level Rp 1.120 per saham, dan saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang menguat 2,5 persen di level 615 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas positif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,51 persen, dan indeks Strait Times 0,85 persen.

Sementara itu Nikkei melemah 2,17 persen.

Bursa saham Eropa sore ini hijau, dengan kenaikan indeks FTSE 0,94 persen dan Xetra Dax 1,32 persen.

Baca juga: Partial Delisting, Bank KB Bukopin Hapus Saham Bosowa dan Kopkapindo

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup menguat 0,04 persen (5 poin) di level Rp 14.238 per dollar AS, atau turun dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.233 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com