Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Krisis Likuiditas, Evergrande Sampai Utang ke Karyawan

Kompas.com - 21/09/2021, 19:06 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Karyawan Evergrande, Jin cheng, mengaku telah merogoh koceknya sebesar 62.000 dollar AS dan disalurkan melalui Evergrande Wealth, lini bisnis investasi perusahaan tersebut sesuai dengan permintaan dari atasannya.

Ia pun mengatakan, pegawai Fangchebao, platform online untuk penjualan real estate dan kendaraan Evergrande, diminta untuk melakukan investasi bulanan lewat Evergrande Wealth.

Konsultan untuk Evergrande Wealth, Liu Yunting pun mengakui, sebanyak 70 persen hingga 80 persen karyawan Evergrande di seluruh China diminta untuk merogoh kantong pribadi mereka untuk membantu operasional perusahaan.

Pernyataan tersebut diberikan kepada Perusahaan Penyiaran Onlien Anhui, sebuah kantor berita milik pemerintah China.

Namun demikian, laporan tersebut kemudian dihapus dari laman Anhui. Hingga saat ini, jumlah uang yang digalang Evergrande dari karyawan masih tak jelas.

Baca juga: Raksasa Properti China Terlilit Utang Rp 4.000 Triliun, Kok Bisa?

Karyawan Evergrande diminta untuk melakukan investasi dalam jumlah tertentu untuk membeli produk investasi dari Evergrande Wealth. Bila mereka menolak melakukan hal itu, maka kinerja dan bonus bakal dipangkas.

Dalam wawancaranya dengan Anhui Liu mengatakan, investasi yang dilakukan oleh karyawan tersebut merupakan bagian dari pendanaan rantai pasok yang bisa membuat Evergrande membayar uang kepada pemasok mereka.

"Karena kami karyawan harus memenuhi kuota, maka kami meminta rekan dan keluarga untuk berinvestasi juga," ujar Liu.

Liu mengatakan, orang tua dan mertuanya berinvestasi sebesar 200.000 dollar AS dan dirinya sendiri sebesar 75.000 melalui produk investasi Evergrande Wealth.

Sebelum aksi unjuk rasa terjadi pekan lalu, Evergrande telah mendapatkan sorotan pemerintah China.

Akhir bulan lalu, para petingginya dipanggil untuk melakukan pertemuan dengan regulator.

Pejabat dari pengawas perbankan dan asuransi terkemuka China mengatakan kepada para eksekutif menyelesaikan utang perusahaan yang menggelembung untuk menjaga stabilitas pasar keuangan Beijing.

Kekhawatiran terbesar bagi pihak berwenang adalah masih banyak pembangunan Evergrande yang belum selesai.

Perusahaan saat ini memiliki hampir 800 pembangunan yang sedang berlangsung di lebih dari 200 kota di seluruh China.

Baca juga: Banyak Utang, Debitor BLBI Kaharudin Ongko Dicegah ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com