Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Rebound, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 22/09/2021, 07:42 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Rabu (22/9/2021). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG telah mencapai area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek.

“IHSG diprediksi menguat. Namun penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara. Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed serta kekhawatiran dari kasus Evergrande yang mengalami gagal bayar,” ujar Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.113 hingga 6.086, dan support pada level 6.014 hingga 5.969.

Baca juga: Terakhir Hari Ini, Segera Beli Pelatihan Pertama Kartu Prakerja Gelombang 18

Hal senada disampaikan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Menurut William, penguatan IHSG berpeluang terjadi hari ini, setelah IHSG menyentuh support 6.000 dan membentuk pola long legged doji.

“Selesai menyentuh support pada 6.000 dan membentuk pola long legged doji, IHSG berpotensi mengalami technical rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam 6.000 hingga 6.172,” jelas William.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga memprediksi penguatan pada IHSG. Dia bilang, meskipun melemah secara teknikal IHSG membentuk pola bullish counter attack candlestick yang memiliki shadow low yang cukup mengindikasikan potensi terjadinnya rebound jangka pendek.

Baca juga: Asosiasi Travel Minta Kebijakan Karantina Jemaah Umrah Dihapus

“Pergerakan terlihat whipsaw pada lower bollinger bands. Indikator stochastic dan RSI masih cukup berat dengan tekanan bearish momentum dari area overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat terbatas pada support resistance 6.046 – 6.117,” ujar Lanjar.

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas sebagai berikut:

1. Artha Sekuritas

ERAA entry level 580 – 600, TP 620 – 640, stop loss 570.

WIKA enty level 1.080 – 1.100, TP 1.150 – 1.170, stop loss 1.070.

KLBF entry level 1.410 – 1.440, TP 1.500 – 1.530, stop loss 1.400.

2. Panin Sekuritas

BBNI rekomendasi buy 5.100 – 5.125, TP 5.500 – 5.700, stop loss <4.910.

ERAA rekomendasi buy 600 - 635, TP 685 - 725, stop loss <575.

MAPI rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 755, TP 820 - 850.

Baca juga: BLT UMKM Bakal Dilanjutkan pada 2022? Ini Jawaban Kemenkeu

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com