Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT BNP Paribas AM dan PT Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Bertema Teknologi Global

Kompas.com - 22/09/2021, 17:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) dan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) meluncurkan reksa dana pertama di Indonesia bertemakan teknologi global, yaitu Reksa Dana Syariah Indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD (BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD).

Dalam kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia sebagai agen penjual reksa dana pertama yang akan mendistribusikan produk ini.

Baca juga: Reksa Dana Indeks ETF BNP Paribas AM Resmi Diluncurkan, Apa Keunggulannya?

Hadirnya solusi investasi tematik ini merupakan inisiatif dari PT BNP Paribas AM dalam menyambut pertumbuhan minat investor pada tren ekonomi baru (new economy).

Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia  Djoko Soelistyo, mengatakan, BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD menjadi Reksa Dana Indeks Global Syariah pertama yang sesuai dengan prinsip syariah dengan eksposur penuh ke saham-saham perusahaan teknologi berskala global.

“Pandemi Covid-19 membuka peluang bagi perusahaan di sektor teknologi untuk tumbuh. Masyarakat di seluruh dunia semakin bergantung kepada teknologi untuk membantu menunjang aktivitas mereka dalam kehidupan sehari-hari, yang semakin mendorong banyaknya inovasi untuk lebih mendukung kemajuan di sektor ini,” kata Djoko secara virtual, Rabu (22/9/2021).

Djoko mengatakan, pergeseran perilaku inilah yang memicu munculnya konsep ekonomi baru, yang mengalihkan perhatian investor dari sektor tradisional, dan mendorong saham-saham teknologi tumbuh melesat secara global.

Data S&P Dow Jones Indices menunjukkan kinerja yang disetahunkan (annualized) untuk indeks teknologi konvensionalnya, Dow Jones Global Technology Index, melebihi 28 persen untuk periode 5 tahun terakhir per 31 Agustus 2021.

Baca juga: DBS Indonesia Targetkan Transaksi Kartu Kredit Digital Tumbuh 60 Persen Per Tahun

Angka ini menggambarkan kuatnya pertumbuhan sektor tersebut belakangan ini.

"BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD berfokus pada cakupan sektor teknologi yang dipandang akan menjadi tulang punggung ekonomi baru, antara lain internet dan social media, perangkat lunak, perangkat keras komputer, peralatan kantor, semi conductors, dan peralatan komunikasi,” ujar Djoko.

Djoko mengatakan, produk ini salah satu solusi yang tangguh untuk memaksimalkan peluang pada sektor new economy di pasar global.

Nasabah dapat menikmati kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online dari manapun dan kapan pun.

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso menyampaikan, BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD hadir untuk menjawab kebutuhan investor yang ingin memiliki eksposur lebih besar di sektor teknologi.

Baca juga: DBS Luncurkan Kartu Kredit Digital, Apa Keunggulannya?

Penggunaan konsep reksa dana indeks bertujuan untuk memberikan investor representasi yang baik dan obyektif terhadap perusahaan teknologi yang berkembang pesat di seluruh dunia, dan secara otomatis memberikan diversifikasi dan juga transparansi, yang merupakan karakteristik dari konsep reksa dana indeks.

“Penerapan prinsip syariah merupakan nilai tambah yang membantu penyaringan saham, sehingga melindungi investor dari perusahaan dengan tingkat utang yang terlampau tinggi yang sering ditemui di sektor ini,” jelas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com