Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

eFishery Bantu Pembudidaya Ikan Akses Pendanaan

Kompas.com - 24/09/2021, 05:38 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan aquaculture intelligence yaitu eFishery membantu para pembudidaya ikan mengakses permodalan dengan menggandeng sejumlah lembaga keuangan.

Salah satunya adalah Kredivo.

VP Sales and Expansion of eFishery Junandar Panggabean mengatakan, salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembudidaya ikan, selain sulit mendapatkan harga jual ikan yang kompetitif, juga masalah mendapatkan permodalan.

Baca juga: eFishery Targetkan 1 Juta Pembudidaya Ikan Go Digital Hingga 2025

"Oleh sebab itu kami ingin menjawab kebutuhan mereka. Dengan bergabung ke ekosistem eFishery, kami akan menjembatani mereka mendapatkan akses permodalan melalui para lembaga keuangan yang sudah bekerja sama dengan kami," ujar Junandar kepada Kompas.com dalam interview khusus, Kamis (23/9/2021).

Junandar menjelaskan syarat untuk mendapatkan pendanaannya sama seperti pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya, seperti identitas hingga jenis usaha budi daya yang dimiliki oleh si calon peminjam.

Selain itu, ada juga proses credit scoring yang harus dilewati oleh pembudidaya ikan.

"Jadi prosesnya itu sama kayak meminjam ke lembaga lain, nanti ada survei dulu untuk mengecek validasinya. Kemudian, lembaga keuangan yang meminjam nanti menyocokan berapa jumlah dananya," jelas Junandar.

Sementara untuk limitnya sendiri, bergantung pada pihak lembaga keuangan yang meminjam.

Baca juga: Minat Bisnis Akuakultur? Simak 3 Program dari eFishery

"Jadi mereka ada sistem risk manajemennya masing-masing," kata dia.

Junandar menambahkan, untuk mendapatkan layanan ini, pelaku usaha budi daya ikan dapat mengakses permodalan melalui fitur layanan eFishery Fund.

"Jadi bisa lewat fitur itu nanti akan kami bantu para pembudidaya ikan mengakses modal untuk usaha mereka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com