KOMPAS.com – Direktur Serealia Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Ismail Wahab menegaskan, pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk memastikan stok jagung dari petani tersalurkan ke gudang pakan ternak.
“Kami pastikan kebutuhan (pakan ternak) peternak tercukupi untuk tiga bulan mendatang,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
Ismail memaparkan, September-Oktober 2021 adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah.
“Banyak laporan yang masuk ke kami. Masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak,” ucapnya.
Baca juga: Peternak Ragukan Klaim Kementan soal Stok Jagung 2,3 Juta Ton, Mengapa?
Beberapa petugas Dinas Pertanian Daerah melaporkan bahwa semakin banyak lahan jagung yang siap panen dalam beberapa waktu ke depan.
Pejabat Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas Widyarto memperkirakan, 650 hektare (ha) lahan jagung akan panen pada September 2021. Adapun pada Oktober 2021, diperkirakan 800 ha lahan jagung akan panen.
Menurut Widyarto, produktivitas jagung yang mencapai 6,5 ton dan harga pipilan kering Rp 5.400 dinilai sudah cukup bagus untuk meningkatkan pendapatan petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan melaporkan, di wilayahnya ada 35 ha lahan gaung yang siap panen pada minggu ini.
Baca juga: Mendag Pertanyakan Klaim Data Kementan soal Stok Jagung 2,3 Juta Ton
Hal yang sama juga terjadi di beberapa daerah, yakni Majalengka yang kini sedang panen jagung seluas 75 ha, Pekalongan panen jagung 50 ha, dan Blora 50 ha.
Dari Brebes, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Brebes melaporkan, total luas panen jagung pada September 2021 mencapai 25 ha, sedangkan Oktober diperkirakan mencapai 250 ha di Kecamatan Songgong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.