Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Krakatau Steel Cetak Laba usai Merugi selama 8 Tahun

Kompas.com - 24/09/2021, 15:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga Agustus 2021 terus membukukan laba bersih sebesar Rp 800 miliar.

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 ini meningkat 54 persen di atas realisasi laba pada periode yang sama di 2020 yang sebesar Rp 362,5 miliar,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga tercatat naik 2,2 kali lipat menjadi Rp 1,6 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 696 miliar.

Baca juga: Hingga Juli 2021, Krakatau Steel Kantongi Laba Bersih Rp 609 Miliar

Selain itu, produktivitas Krakatau Steel meningkat hingga Agustus 2021. Penjualan tercatat mencapai 1,27 juta ton atau naik 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar sebesar 980.000 ton.

Produksi bahkan naik 45 persen menjadi sebanyak 1,30 juta ton hingga akhir Agustus 2021, dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 900.000 ton.

Strategi Bisnis Krakatau Steel

Silmy mengatakan, pihaknya melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja perseroan. Di antaranya, mulai dari meningkatkan ekspor, mengembangkan program digitalisasi, hingga penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi.

"Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” jelasnya.

Hingga Agustus 2021, Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost mencapai 16 persen dan variable cost mencapai 8 persen. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun lalu dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.

Ia mengatakan, dari sisi transformasi, saat ini Krakatau Steel sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture, sehingga proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat.

"Sesuai dengan visi misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya,” imbuh Silmy.

Transformasi itu terlihat pula dari penguatan organisasi dan regenerasi karyawan Krakatau Steel yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda sehingga kinerja menjadi lebih produktif.

Baca juga: Kembangkan Bisnis Hilir, Krakatau Steel Luncurkan Produk Baja Floordeck

Selain itu, mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha. Perusahaan pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62 persen dari 7.710 orang menjadi 2.929 orang.

“Semua upaya ini menghasilkan pencapaian kinerja positif Krakatau Steel," ucapnya.

Jika dirunut dari tahun 2020, Krakatau Steel membukukan untung Rp 326 miliar, lalu di kuartal I-2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp329 miliar. Kemudian pada semester I-2021 perusahaan membukukan laba bersih Rp 475 miliar, hingga Agustus 2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 800 miliar.

"Itu artinya Krakatau Steel terus mencatatkan tren laba bersih dan nilai penjualan yang terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari konsistensi kami untuk meningkatkan kinerja dan terus melakukan transformasi untuk semakin baik lagi,” pungkas Silmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com