Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 6 Hal Ini saat Daftar Beasiswa Luar Negeri

Kompas.com - 25/09/2021, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sudah daftar beasiswa luar negeri ke mana-mana, tetap saja ditolak atau tidak diterima. “Kenapa ya?”

Hal ini dapat terjadi pada siapapun, termasuk kamu pejuang beasiswa. Kalau sudah begini, biasanya kamu akan menyalahkan orang lain.

Tetapi bisa saja penolakan tersebut terjadi karena kesalahanmu. Kesalahan yang lakukan berulang-ulang tanpa kamu sadari sehingga selalu berakhir dengan kekecewaan.

Berikut beberapa kesalahan dalam mencari atau mendaftar beasiswa luar negeri, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Salah membaca informasi

Lembaga pemberi beasiswa umumnya akan memberikan informasi lengkap mengenai cara pendaftaran, syaratnya, sampai seputar tempat tinggal dan biaya yang dikover selama belajar di luar negeri.

Namun, akibat ketidaktelitian atau kekeliruan membaca informasi terpaksa menggagalkan mimpimu mendapat beasiswa luar negeri. Misalnya, kurang satu persyaratan membuat motivation letter.

Rasanya pasti nyesek, karena kamu harus mencoba lagi di tahun depan dan itu bisa membuat rencana hidup yang sudah disusun buyar. Oleh karena itu, baca informasi sebaik-baiknya.

Cek kembali berkas atau dokumen sebelum diserahkan atau di submit. Jika ada yang kurang jelas, jangan ragu bertanya kepada pihak panitia atau lembaga penyelenggara beasiswa.

Bila sudah dilakukan dan kamu masih gagal, setidaknya bukan karena salah informasi atau hal sepele. Melainkan lantaran persaingan yang ketat.

2. Selalu menunda

Banyak dari kita, mungkin termasuk kamu suka menunda pekerjaan. Ini juga yang bisa terjadi padamu saat mengirimkan aplikasi beasiswa luar negeri.

Kamu membiarkan rasa malas hinggap sehingga mulai mempersiapkan segala persyaratan menjelang deadline penyerahan. Jadinya, keteteran dan terburu-buru.

Begitu ingin mengirimkan aplikasi beasiswa secara online, error terus karena masalah di server akibat banyaknya yang mengakses di hari terakhir. Ini adalah kesalahanmu karena menunda pengurusan berkas.

3. Kurang aktif semasa sekolah

Melibatkan diri dalam kegiatan organisasi sebaiknya dimulai sejak dini. Sejak kamu duduk di bangku sekolah menengah.

Misalnya, menjadi bagian dari pengurs OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), atau kegiatan organisasi lain untuk mengasah jiwa kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, sebagai bekal saat melanjutkan pendidikan dan dunia kerja.

Jadi, jangan cuma sekolah, lalu pulang ke rumah. Tidak ada kegiatan organisasi maupun ekstrakulikuler yang kamu ikuti sehingga tidak ada nilai tambah ketika mendaftar beasiswa luar negeri.

Baca Juga: Cara Membuat Motivation Letter Biar Tembus Beasiswa ke Luar Negeri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com