JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi selama ini diandalkan sebagai acuan penerapan protokol kesehatan
Aplikasi tersebut menjadi identitas seseorang apakah sudah divaksinasi Covid-19 maupun syarat untuk masuk tempat tertentu.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin PeduliLindungi berperan lebih dari itu.
Baca juga: Penggunaan PeduliLindungi di Bandara AP II Capai 1 Juta Kali
Ia ingin penggunaan aplikasi PeduliLindungi diperluas ke semua kegiatan di masa pandemi Covid-19.
Berita tersebut memuncaki deretan berita populer Money hari ini, Minggu (26/9/2021).
Selain itu, ada sejumlah berita menarik lainnya yang sayang Anda lewatkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin penggunaan aplikasi PeduliLindungi diperluas ke semua kegiatan di masa pandemi Covid-19.
Bahkan, sambung Luhut, aplikasi ini tak hanya digunakan sebagai sebatas untuk penerapan protokol kesehatan, namun bisa diaplikasikan untuk pembayaran digital.
"Jadi ini sekarang sudah melebar nanti, mungkin kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi platform yang macam saja bisa masuk," ucap Luhut dikutip dari Kompas TV, Sabtu (25/9/2021).
PayLater adalah salah satu pilihan pembayaran dalam transaksi online yang sedang diminati.
Kini, beragam platform pun menawarkan jasa pembayaran PayLater, atau belanja sekarang bayar nanti.
Platform online mulai dari dompet digital, e-commerce, ride hailing, hingga travel agent pun kini menyediakan pilihan pembayaran dengan PayLater.
Promo Indomaret yang diselenggarakan mulai 24 September hingga 26 September 2021 menawarkan potongan harga yang menarik untuk beberapa produk kebutuhan sehari-hari.
Menariknya lagi, jika Anda menggunakan kartu kredit BNI, kartu debit BRI, ShopeePay dan LinkAja dalam melakukan pembayaran dalam promo Indomaret ini akan mendapatkan potongan harga tambahan.
Satgas BLBI memanggil Obligor penerima dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Suyanto Gondokusumo. Ia adalah pemilik dari Bank Dharmala yang mendapatkan kucuran dana BLBI sebesar Rp 904,4 miliar.
Namun, ia enggan hadir secara langsung karena tinggal di Singapura, sehingga diwakilkan kuasa hukumnya, Jamaslin James Purba. Suyanto Gondokusumo juga sebelumnya sudah dua kali mangkir dari panggilan satgas BLBI.
Dalam keterangannya, Jamaslin James Purba mengaku heran dengan pemanggilan kliennya tersebut oleh Satgas BLBI. Ini karena persoalan tersebut terjadi sudah lebih dari 20 tahun lalu.
Perusahaan besar seperti Goldman Sachs dan JPMorgan ingin karyawan-karyawannya kembali kerja penuh waktu di kantor. Alasannya, interaksi tatap muka lebih baik untuk berkolaborasi dan bekerja dari rumah membuat pekerjaan jadi kurang produktif.
Namun survei bulanan Harvard Business Review menunjukkan hal berbeda. Mengutip Harvard Business Review, Sabtu (25/9/2021), karyawan ingin bekerja dari rumah rata-rata 2,5 hari dalam seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan karyawan sudah nyaman bekerja dari rumah.
Penyebaran varian Delta yang cepat juga mengurangi dorongan untuk kembali ke kantor secara penuh dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.