Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Puncak Panen Tiba, Kementan Pastikan Stok Jagung Cukup Untuk 3 Bulan ke Depan

Kompas.com - 26/09/2021, 15:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, kebutuhan jagung untuk pangan ternak sepanjang 3 bulan ke depan akan tercukupi.

Hal itu berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun Pusat Data dan Informasi Pertanian Kementan, masa puncak panen jagung yang ditanam di lahan sawah berlangsung sepanjang September-Oktober 2021.

Baca juga: Masuki Masa Panen Jagung, Kementan Yakin Penuhi Kebutuhan Pakan Ternak

"Banyak laporan yang masuk ke kami masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak," ujar Ismail dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).

Ismail menyebut, timnya sudah turun ke lapangan dan memastikan stok jagung di petani maupun di gudang pakan tersalurkan.

Ia pun memastikan, Kementan bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya akan terus memonitoring penyerapan hasil panen di lapangan. 

“Kami pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,” kata dia.

Salah satunya di Gorontalo yang puncak masa panen raya jagung terjadi pada September 2021.

Baca juga: Saling Bantah Pejabat Kemendag Vs Kementan soal Stok Jagung

Kementan pun meyakini, daerah sentra jagung nomor dua di Sulawesi ini dapat memasok kebutuhan jagung nasional untuk beberapa wilayah sekitar.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Ramdhan Pade mengatakan, sepanjang September 2021 area tanam seluas 42.919 hektar memasuki masa panen dan akan memproduksi 119.341 ton jagung pipil kering.

Menurut dia, tersedianya pasokan jagung tersebut dikarenakan iklim yang cukup bersahabat dan jadwal tanam yang terpola dengan baik di wilayahnya.

"Kami telah mengecek langsung stok jagung ke beberapa perusahaan jagung pakanpada Jumat, 24 September 2021 dan stok di pabrik pakan cukup dan terus mengalir dari para petani," jelas Ramdhan.

Baca juga: Mendag Pertanyakan Klaim Data Kementan soal Stok Jagung 2,3 Juta Ton

Adapun PT Seger Agro Nusantara Cabang Gorontalo melaporkan memiliki stok sekitar 3.000 ton jagung di gudangnya, sedangkan PT Charoen Popkhand Indonesia Cabang Gorontalo melaporkan punya stok 12.000 ton jagung.

Para perusahaan tersebut pun memastikan kesiapannya untuk menampung dan menyalurkan stok jagung yang dimiliki ke para pihak yang membutuhkan jagung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com