Akan tetapi, langkah Evergrande yang terus melakukan ekspansi berakibat membengkaknya utang perusahaan. Utang Evergrande tercatat menggelembung dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan upaya perusahaan untuk mendanai beragam bisnis mereka.
Evergrande pun menjadi pengembang dengan tingkat utang terbesar di China. Secara keseluruhan, total utang Evergrande mencapai 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.260 triliun.
Muncul kekhawatiran jika Evergrande gagal membayar bunga dan tak bisa mengembalikan utang 300 miliar dollar AS, maka ambruknya pengembang yang berkantor pusat di Shenzhen ini dapat memicu kekacauan keuangan global.
Baca juga: Sri Mulyani Waspadai Dampak Evergrande karena Bisa Pengaruhi Ekspor RI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.