Dana hibah tersebut untuk membantu pemerintah daerah (pemda), industri hotel, dan restoran yang saat ini mengalami penurunan pendapatan asli daerah, serta gangguan finansial akibat Covid-19.
Hibah ini disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan kepada pemda dan usaha pariwisata di 101 kabupaten atau kota, berdasarkan berbagai kriteria yang telah diterapkan.
"Hibah pariwisata yang tahun lalu Rp 3,3 triliun, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 3,7 triliun. Ini merupakan bagian dari program perlinsos yang ditingkatkan, dan dana hibah ini tidak hanya untuk sektor hotel restoran, namun juga bisa digunakan di biro perjalanan wisata, pengelola destinasi, dan taman rekreasi," jelas dia.
Di sisi lain, pemerintah meluncurkan program cleanliness health-safety environtment and sustainability (CHSE) yang merupakan bagian dari Indonesia Care.
Dengan program I Do Care tersebut, Airlangga berharap industri pariwisata mampu meningkatkan standar pelayanan sehingga bisa mendapat kepercayaan dari wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Tentunya kita berharap kesiapan pariwisata dan sektor ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, prokes kesehatan, keselamatan para pengunjung, dan kelestarian lingkungan di dalam berbagai aspek kegiatan," pungkas Airlangga.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Strategi Tingkatkan Pariwisata RI di Global Tourism Forum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.