Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen, Pemerintah Gelontorkan Insentif Sektor Pariwisata

Kompas.com - 27/09/2021, 10:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 3,7 persen sampai 4,5 persen di tahun 2021. Pertumbuhan itu didapat dari berbagai kebijakan, salah satunya di sektor pariwisata, sembari menekan angka penularan Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berbagai insentif digelontorkan untuk sektor pariwisata lantaran sektor tersebut paling terdampak pandemi Covid-19.

"Dampak ini antara lain berpengaruh dalam penurunan okupansi dari hotel, pendapatan hotel, realty business termasuk yang terkait dengan usaha jasa di bidang pariwisata," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Parekraf, Senin (27/9/2021).

Airlangga menuturkan, beberapa dukungan terhadap pariwisata Indonesia disalurkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global

Beberapa program tersebut antara lain, program bangga wisata Indonesia, sertifikat cleanliness health-safety environment and sustainability (CHSE) di sektor perhotelan dan pariwisata, dukungan perfilman indonesia, dukungan akomodasi hotel untuk para tenaga kesehatan, dan bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata.

Tahun ini saja, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp 7,67 triliun untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional, ekowisata, dan pelatihan sumberdaya manusia sektor pariwisata.

Pemerintah juga meluncurkan program bantuan insentif pemerintah untuk para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Terdapat peningkatan anggaran BIP menjadi Rp 60 miliar yang besarnya lebih 3 kali dibanding tahun 2020. Sasaran tentu 7 untuk subsektor ekonomi kreatif, yaitu aplikasi, game developer, kriya, fashion, kuliner, film, dan sektor pariwisata," beber Airlangga.

Adapun dalam menekan dampak Covid-19 dan upaya menjaga keberlangsungan ekonomi khusus di sektor pariwisata, pemerintah telah memberikan hibah pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun dari program PEN.

Baca juga: Sandiaga Uno Bicara soal Rencana Pembukaan Pariwisata Bali

Dana hibah tersebut untuk membantu pemerintah daerah (pemda), industri hotel, dan restoran yang saat ini mengalami penurunan pendapatan asli daerah, serta gangguan finansial akibat Covid-19.

Hibah ini disalurkan melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan kepada pemda dan usaha pariwisata di 101 kabupaten atau kota, berdasarkan berbagai kriteria yang telah diterapkan.

"Hibah pariwisata yang tahun lalu Rp 3,3 triliun, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 3,7 triliun. Ini merupakan bagian dari program perlinsos yang ditingkatkan, dan dana hibah ini tidak hanya untuk sektor hotel restoran, namun juga bisa digunakan di biro perjalanan wisata, pengelola destinasi, dan taman rekreasi," jelas dia.

Di sisi lain, pemerintah meluncurkan program cleanliness health-safety environtment and sustainability (CHSE) yang merupakan bagian dari Indonesia Care.

Dengan program I Do Care tersebut, Airlangga berharap industri pariwisata mampu meningkatkan standar pelayanan sehingga bisa mendapat kepercayaan dari wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Tentunya kita berharap kesiapan pariwisata dan sektor ekonomi kreatif dalam menerapkan prinsip-prinsip kebersihan, prokes kesehatan, keselamatan para pengunjung, dan kelestarian lingkungan di dalam berbagai aspek kegiatan," pungkas Airlangga.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Strategi Tingkatkan Pariwisata RI di Global Tourism Forum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com