Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Banyak Anak Muda Alami Rugi Saat Investasi karena Teperdaya Janji Manis Influencer

Kompas.com - 27/09/2021, 12:23 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, tingkat literasi keuangan nasional masih jauh lebih rendah ketimbang tingkat inklusi nasional. Ini mengakibatkan masih banyak masyarakat yang tidak memahami secara jelas produk keuangan yang digunakan.

Dewan Komisioner Bidang Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan, dengan masih adanya jarak antara tingkat literasi dan inklusi keuangan, pihaknya kerap kali menemukan masyarakat atau nasabah yang mengalami kerugian akibat hanya sekedar mengikuti tren investasi.

Menurut dia, masyarakat khususnya generasi muda memiliki kecenderungan untuk mengikuti langkah-langkah investasi yang dilakukan idolanya atau social influencer. Hal ini tidak dibarengi dengan pemahaman terkait produk keuangan yang dibeli atau digunakan.

Baca juga: Bidik Influencer dkk, Ditjen Pajak Bakal Bentuk Tim Khusus

"Banyak kita dapati mereka alami kerugian karena teperdaya janji-janji manis yang dilontarkan influencer ketika mau berinvestasi," kata Tirta, dalam gelaran Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2021 yang digelar Kontan, Senin (27/9/2021).

"Kembali, ini mengapa literasi keuangan bagi kaum milenial, pemuda, ini sangat penting tambahnya," tambah dia.

Berdasarkan hasil survey OJK, rata-rata tingkat literasi keuangan nasional hanya mencapai 38 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tingkat inklusi nasional yang mencapai 76 persen.

Adapun tingkat literasi pada rentang usia 26-35 tahun, berada di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 48 persen. Namun demikian, angka ini juga masih jauh di bawah tingkat inklusi pada rentang usia tersebut, yakni sebesar 82 persen.

"Jadi sama saja, ini masih ada gap yang cukup dalam bahwa mereka yang sudah mengakses tidak dibekali literasi yang memadai," ujar Tirta.

Untuk mengatasi fenomena itu, OJK terus fokus melakukan edukasi terkait literasi keuangan terhadap masyarakat Indonesia. Dengan merebaknya pandemi, OJK memanfaatkan platform digital untuk memperluas cakupan edukasi kepada mayarakat.

"Selama pandemi OJK telah melakukan shifting ketika melakukan pendekatan keuangan," ucap Tirta.

Baca juga: Bos Facebook Bocorkan Cara agar Influencer Bisa Dapat Cuan dari Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com