Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gairahkan Pariwisata, Pemerintah Masih Andalkan Wisatawan Domestik

Kompas.com - 27/09/2021, 13:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kembali gairah pariwisata di Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Namun hingga kini, pemerintah masih mengandalkan wisatawan domestik atau lokal lantaran masih adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Tahun ini, kita gongkan semangat bangga berwisata di Indonesia saja. Strategi ini perlu diperkuat, diawali dengan menyasar pasar-pasar domestik karena dari pasar inilah pemulihan pariwisata nasional akan dimulai," katanya secara virtual, Senin (27/9/2021).

Selain itu, Luhut juga emngatakan bahwa pemerintah gencar membentuk medical tourism di tempat-tempat wisata. Hal ini dinilai penting di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Targetkan Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen, Pemerintah Gelontorkan Insentif Sektor Pariwisata

Sebelumnya, Luhut mengatakan, pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di wilayah PPKM level 3 di Jawa dan Bali.

"Akan dilakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di kota dengan level 3, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi platform PeduliLindungi,” kata Luhut dalam konnferensi pers, Senin (6/9/2021).

Luhut juga mengatakan, daerah di wilayah PPKM Level 2 akan diiwajibkan untuk menggunakan apilkasi PeduliLindungi. Khususnya, di wilayah yang sudah diizinkan membuka tempat wisata.

"Serta kabupaten atau kota dengan level 2 juga akan diwajibkan untuk menggunakan PeduliLindungi pada tempat-tempat wisata yang sudah diperbolehkan buka," ucap dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Bicara soal Rencana Pembukaan Pariwisata Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com