Setelah pandemi, jumlah kekurangan pengemudi truk tersebut pun meningkat menjadi sebanyak 100.000 sopir.
Di dalam survei yang dilakukan oleh RHA pada Juni lalu, Brexit disebut-sebut sebagai penyebab utama kelangkaan sopir truk di Inggris.
Baca juga: Inggris Kekurangan BBM akibat Brexit, Warga Panic Buying
Sebanyak lebih dari 600 pihak yang terlibat di dalam survei tersebut menyebut, keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa merupakan penyebab merosotnya jumlah sopir di Inggris.
"Ketidakpastian Brexit telah menyebabkan banyak sopir kembali ke negara asal mereka," tulis RHA dalam laporan mereka.
"Sebagian besar dari mareka tidak kembali (ke Inggris)," jelas laporan tersebut.
Eksodus tersebut diperburuk oleh Covid-19. RHA pun mencatat, lebih banyak sopir truk pergi meninggalkan Inggris selama pandemi dan tidak kembali.
Di sisi lain, penutupan tes untuk mendapatkan izin mengemudi selama di Inggris menyebabkan jumlah pengemudi truk di Inggris juga berkurang.
Menurut RHA, hanya ada 15.000 orang yang menyelesaikan pelatihan mengemudi kendaraan berat sepanjang 2020. Jumlah tersebut merosot 25.000 dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Philip Morris Akuisisi Perusahaan Farmasi Inggris Rp 21 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.