Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kendala, Eksportir Sarang Burung Walet Mengadu ke KSP

Kompas.com - 27/09/2021, 20:55 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Benny mempertanyakan nasib empat perusahaan yang sudah diaudit GACC pada 2018, tetapi tidak ada kejelasan nasibnya setelah hampir 3 tahun.

"Pemerintah harusnya membantu bagaimana empat perusahaan ini memenuhi protokol yang ditetapkan China. Lakukan evaluasi. Buat list,” bebernya.

Sementara itu, perwakilan eksportir sarang burung walet asal Jawa Timur Lusiyanto Handoko mengatakan, semua persyaratan harus otoritas China yang mengaudit mulai dari hulu ke hilir.

"Mereka juga yang menetapkan kuota. Saya sudah minta tambahan kuota sejak tiga tahun lalu, sampai sekarang juga belum ada hasil," kata Lusiyanto.

Baca juga: Mendag Sebut China Bakal Beli Sarang Burung Walet Indonesia Rp 16 Triliun

Saat ini, yang mendominasi ekspor sarang burung walet hanya 23 perusahaan yang terdaftar di GACC. Handoko menilai, perlu ada campur tangan KSP untuk menfasilitasi proses negosiasi dengan pihak GACC.

Hal itu agar pelaku ekspor sarang burung walet mendapatkan sertifikasi sebagai eksportir terdaftar di negeri tirai bambu tersebut.

Menurutnya, di tengah sulitnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pemerintah harus membuat terobosan kunci untuk menghilangkan hambatan ekspor.

"Agar potensi devisa yang sangat besar dari ekspor sarang burung walet bisa ditingkatkan," kata Handoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com