Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

Kompas.com - 28/09/2021, 08:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menggodok mekanisme vaksinasi Covid-19 berbayar untuk 93,7 juta jiwa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, vaksinasi berbayar ini masuk dalam pembahasan vaksinasi booster untuk menahan penularan virus bila terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

"Apakah 50-60 persen (total penduduk) yang didorong (untuk vaksinasi booster), sisanya akan melalui vaksin berbayar," kata Airlangga dalam konferensi pers Hasil Rapat Terbatas terkait PPKM, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Soal Vaksin Berbayar, Sri Mulyani: Harga dan Merek Bakal Ditentukan Menkes

Airlangga menuturkan, Presiden Joko Widodo nantinya akan memberi arahan dan memperhitungkan secara detil besaran masyarakat yang bakal divaksin. Begitu juga menentukan mekanisme harga vaksin berbayar

"(Vaksin berbayar) Dari segi harga vaksin (dan) yang lain akan dimatangkan kembali dan ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa," beber dia.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, pemerintah juga mendukung program vaksinasi booster gratis yang didanai melalui PBI (Peserta Bantuan Iuran) atau APBN.

Secara keseluruhan, total vaksin gratis untuk program ini mencapai 137,2 juta dosis.

"Tentu ada yang berbasis PBI atau APBN. Total populasi 87,4 juta jiwa, kebutuhannya 97,1 juta dosis. Untuk yang usia 12 tahun ada 4,4 juta, kebutuhan (dosisnya) adalah 9,9 juta. Iuran APBD PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) ketiga 27,2 juta atau 30,2 juta, total vaksin program adalah 137,2 juta," pungkas Airlangga.

Sebagai informasi berdasarkan data tanggal 27 September 2021 Pukul 15:00, pemerintah sudah mengakselerasi vaksinasi dosis I kepada 87,42 juta penduduk.

Sementara untuk dosis dua sebanyak 49,1 juta atau 23,58 persen, dan dosis ketiga adalah 911.000.

Capaian vaksinasi di 10 Kab/Kota PPKM Level 4 di luar Jawa Bali per 26 September 2021, ada 4 Kabupaten/Kota yang angkanya sudah di atas rata-rata nasional atau 41,65 persen, yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kab. Bulungan.

Baca juga: Kritik Indonesia soal Vaksin Berbayar, WHO: Timbulkan Masalah Akses dan Etika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com