Sebanyak lebih dari 600 pihak yang terlibat di dalam survei itu menyebutkan, keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa merupakan penyebab merosotnya jumlah sopir di Inggris.
Baca juga: PT PAL Dapat Lisensi Bikin Kapal Perang Canggih dari Inggris
"Ketidakpastian Brexit telah menyebabkan banyak sopir kembali ke negara asal mereka," tulis RHA dalam laporan mereka.
"Sebagian besar dari mareka tidak kembali (ke Inggris)," jelas laporan tersebut.
Eksodus tersebut diperburuk oleh Covid-19. RHA pun mencatat, lebih banyak sopir truk pergi meninggalkan Inggris selama pandemi dan tidak kembali.
Di sisi lain, penutupan tes untuk mendapatkan izin mengemudi selama di Inggris menyebabkan jumlah pengemudi truk di Inggris juga berkurang.
Menurut RHA, hanya ada 15.000 orang yang menyelesaikan pelatihan mengemudi kendaraan berat sepanjang 2020. Jumlah tersebut merosot 25.000 dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Inggris Bakal Naikkan Pajak Untuk Danai Penanganan Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.