Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Jadi 3,7 Persen

Kompas.com - 28/09/2021, 14:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Pemulihan yang belum merata di kawasan Asia Pasifik membuat Bank Dunia menurunkan proyeksi ekonomi. Saat ekonomi China tumbuh 8,5 persen tahun ini seperti yang diperkirakan, negara lain diperkirakan akan tumbuh lebih lambat sekitar 2,5 persen, bukan 4,4 persen.

Pemulihan yang tidak merata tecermin dari kondisi kerja industri. Di China, Vietnam, dan Indonesia telah mencapai tingkat pra pandemi. Tapi di Kamboja, Malaysia, dan Mongolia baru mencapai tingkat pra pandemi pada tahun 2022.

Bahkan di Myanmar, Filipina, dan Thailand serta banyak negara lainnya, pertumbuhan ekonomi tetap akan tetap berada di bawah tingkat pra pandemi hingga tahun 2023.

"Penyerapan tenaga kerja menurun, angka kemiskinan akan bertahan, dan kesenjangan akan meningkat. Rumah tangga yang lebih miskin memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk kehilangan penghasilan dan terpaksa menjual aset produktif," pungkas Matto.

Khusus Indonesia, Bank Dunia memproyeksi tahun 2022 mencapai 5,2 persen dan tahun 2023 mencapai 5,1 persen.

Baca juga: Menko Airlangga: Laju Penyebaran Covid-19 di Indonesia Semakin Terkendali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com