Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPR Setujui Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2 Persen pada 2022

Kompas.com - 28/09/2021, 14:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui asumsi dasar ekonomi makro untuk APBN tahun 2022 yang telah diputuskan dalam rapat kerja Panitia Kerja (Panja) untuk masuk dalam pembahasan tingkat II.

Persetujuan itu diambil dalam rapat Banggar bersama pemerintah yang dipimpin oleh Ketua Banggar Said Abdullah, Selasa (28/9/2021).

"Oleh karenanya yang telah dibacakan tadi saya mohon apakah dari laporan panja asumsi dasar pendapatan defisit dan pembiayaan, laporan panja belanja pemerintah pusat, laporan panja transfer ke daerah dan dana desa, draft RUU, dan naskah RUU dapat diterima disahkan dan disetujui?," kata Said dalam rapat.

Melalui persetujuan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 dalam RAPBN ditarget sebesar 5,2 persen, laju inflasi 3 persen, nilai tukar Rp 14.350 per dollar AS, dan tingkat bunga SUN tenor 10 tahun sebesar 6,8 persen.

Baca juga: Pemerintah Yakin Indonesia Siap Bersaing Ekspor Listrik di Kawasan Asia Tenggara

Kemudian, harga minyak mentah ditarget 63 dollar AS per barel, lifting minyak bumi 703.000 barel per hari, dan lifting gas bumi 1,03 juta barel per hari.

Dalam sasaran pembangunan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di rentang 5,5 persen sampai 6,3 persen, tingkat kemiskinan 8,5 persen-9 persen, dan indeks gini rasio 0,376-0,378.

Lalu, indeks pembangunan manusia pada rentang 3,41-73,46, nilai tukar petani (NTP) 103-105, dan nilai tukar nelayan (NTN) sebesar 104-106.

"Asumsi dasar ekonomi makro yang disepakati pemerintah akan lakukan kebijakan sebagai berikut, penguatan sektor kesehatan sebagai kunci pemulihan, belanja K/L menjadi motor efektif menjaga kesejahteraan, dan menjaga daya beli masyarakat," pungkas dia.

Baca juga: Hingga 16 September 2021, Kemenperin Sudah Terbitkan 16.650 IOMKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com