Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker: Puncak Bonus Demografi Angkatan Kerja Bakal Diisi Generasi Muda

Kompas.com - 28/09/2021, 16:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menuturkan, Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada periode 2020-2030.

Pada periode tersebut, struktur penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda.

Pernyataannya itu ia kemukakan saat menjadi narasumber pada Diskusi bertajuk Ekonomi dan Ketenagakerjaan di Era Kenirmalan Baru secara virtual.

Baca juga: Kemenaker Usulkan Penyaluran Subsidi Gaji Diperluas

"Angkatan kerja ke depan akan lebih banyak diisi oleh anak-anak muda. Kalau ini kita tidak kelola dengan baik, maka akan menjadi pembuangan energi yang cuma-cuma," ujar Anwar melalui siaran pers, Selasa (28/9/2021).

Anwar mengatakan, dalam menyikapi tantangan ketenagakerjaan ke depan, Kemenaker menyiapkan sejumlah program, seperti program TalentHub.

Dengan program ini, Kemenaker akan memberikan pelatihan, mentoring, coaching, dan pengembangan kewirausahaan di bidang digital dan digital kreatif.

Termasuk memberikan pengetahuan baru terkait Future Job melalui podcast. Melalui fasilitas ini, Kemenaker memiliki target melahirkan wirausaha baru di bidang digital dan digital kreatif.

"Sebagaimana yang selalu disampaikan Bu Ida Fauziyah, harapannya TalentHub ini juga akan memberikan dampak bola salju berupa peningkatan lapangan kerja dan ekonomi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kemenaker Ungkap 6 Masalah Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji

Anwar menyebutkan, TalentHub di Indonesia tengah dikembangkan di sejumlah kota meliputi Bandung, Serpong, dan Batam.

Kemenaker juga membuka Talent Corner yang berada di seluruh BLK-UPTP yang ada di beberapa kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

"Talent corner itu sebuah pojok di mana anak muda ketika mengikuti pelatihan, mereka kita berikan ruang leluasa, dan kadang kala kita undang juga lembaga-lembaga keuangan untuk bisa membantu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com