Kedua, bisnis menjadi efektif dan efisien. Jika sebelumnya upaya pemasaran dilakukan secara non digital, sekarang KAI bisa memasarkan dan menjual produk-produknya melalui berbagai media online, media sosial, dan website.
"Melalui media online ini, pemasaran akan lebih efektif karena perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta akan lebih efisien dalam hal waktu operasional dan biaya yang dikeluarkan," jelas dia.
Ketiga, meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Penggunaan media sosial membuat konsumen bisa membeli sesuatu dengan lebih mudah, seamless, dan mendapatkan respons yang lebih cepat dari perusahaan.
Terutama respons ketika pelanggan menyampaikan masukan atau komplain, sehingga hal ini akan meningkatkan kredibilitas layanan KAI.
“Dengan perbaikan pelayanan yang dilakukan secara intensif, kami berharap dapat meningkatkan animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa KAI sebagai pilihan utamanya,” pungkas Didiek.
Adapun pada momentum HUT KAI kali ini, perseroan memberikan bantuan CSR berupa beasiswa senilai total Rp 288,8 juta kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Donasi diberikan kepada 38 orang anak dengan masing-masing donasi sejumlah Rp 7,6 juta. Bantuan ini sekaligus menjadi kepedulian KAI terhadap pemulihan dan pembangunan pasca Covid-19 di bidang pendidikan.
Baca juga: Anak di Bawah Usia 12 Tahun Boleh Naik Citilink? Ini Penjelasan Kemenhub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.