Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genap Berusia 74 Tahun, Luhut Ungkap Rasa Syukur dan Penyesalan

Kompas.com - 29/09/2021, 06:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan genap berusia 74 tahun pada 28 September 2021.

Melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Luhut mengungkapkan rasa syukur karena masih diberikan kepercayaan mengemban tugas negara.

"Sejujurnya saya tidak pernah merayakan ulang tahun saya sendiri. Namun saya terbiasa merenungi apa saja yang telah saya lakukan dan yang telah saya dapatkan sejauh ini," tulis Luhut.

"Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan YME masih memberikan saya kemampuan sehingga saya masih dipercaya dan diberi kesempatan oleh Presiden @jokowi untuk berkontribusi pada beberapa pekerjaan besar yang strategis seperti TKDN, hilirisasi minerba, sampai penanggulangan Covid-19," sambungnya.

Baca juga: Soal Klaster PTM, Luhut: Kita Lebih Ngeri kalau Generasi Akan Datang Jadi Bodoh...

Ia juga berterima kasih kepada seluruh anggota tim yang membantunya menyelesaikan tugas-tugas negara. Luhut memuji anggota timnya karena memiliki semangat yang besar dalam menjalankan tugas.

Meskipun berbagai tugas sudah diselesaikan, Luhut mengakui tetap ada masalah yang membuatnya membatin. Ia mengungkapkan satu penyesalan terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

"Namun tetap saja ada beberapa misi yang sempat terkendala seperti misalnya beberapa bulan lalu kita menghadapi amukan badai pandemi yang parah hingga menyebabkan banyak orang meninggal dunia akibat covid-19. Bagi saya, ini adalah beban tersendiri sampai dalam hati saya berkata 'mengapa saya tidak bisa begitu cepat dalam menangani hal ini?'," ungkapnya.

Oleh karena itu, Luhut mengaku terus berkoordinasi melalui saluran telepon dengan seluruh pemimpin kementerian dan lembaga, serta para kepala daerah, agar penanganan kasus Covid-19 bisa cepat dilakukan.

Baca juga: Luhut Pastikan Kedatangan WNA ke RI Tetap Lewati Prosedur Ketat

Kini, Luhut merasa sangat lega karena angka kasus baru Covid-19 bisa dikendalikan. Bahkan kata dia, dunia internasional ingin belajar dari Indonesia.

"Saya tak ingin merasa jumawa dan bertekad akan terus mempertahankan kondisi baik ini sebagai bakti saya kepada negeri yang saya cintai," kata dia.

Luhut berharap Indonesia bisa pulih dari pandemi Covid-18 sehingga pemerintah bisa kembali fokus pada pembangunan nasional.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

Selain itu, ia juga berharap agar seluruh masyarakat Indonesia bisa kompak meskipun kerap berbeda pendapat. 

"Mari kita jaga warisan besar founding fathers kita yaitu prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Dengan begitu saya yakin bangsa yang besar ini suatu saat nanti akan menjadi negara maju karena kaya dalam perbedaan, namun tetap satu dalam kesatuan," kata Luhut.

Baca juga: Wacana Luhut Jadikan PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com