Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cigna: Akibat Pandemi Covid-19, Indeks Persepsi Kesejahteraan Indonesia Terus Menurun

Kompas.com - 29/09/2021, 13:31 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga survey kesejahteraan Cigna mencatatkan indeks persepsi kesejahteraan Indonesia 2021 sebesar 63,8 poin atau lebih rendah dari tahun 2019 yakni 65,4 poin dan 66,3 poin di 2020.

Hal ini dinilai sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia dua tahun terakhir.

Selain membuat ekonomi global terpuruk, tingkat kesejahteraan masyarakat dunia, termasuk Indonesia juga melemah.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Buah di Pasuruan, Kementan Lakukan Ekshibisi Buah Lokal ke Pasar Internasional

Survei yang dilakukan kepada 21 negara di antaranya Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Australia, Jepang, Singapura, Thailand, dan Indonesia menilai persepsi kesejahteraan responden dalam lima aspek, yakni kesehatan fisik, hubungan sosial, keluarga, finansial, dan pekerjaan.

President Director & CEO Cigna Indonesia, Phil Reynolds mengungkapkan, terus berinovasi menyediakan solusi yang relevan untuk membantu meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan ketenangan.

Dia bilang, meskipun terjadi pelemahan indeks persepsi kesejahteraan di Indonesia pada tahun 2021, namun kondisi ini masih lebih baik dari negara tetangga seperti Singapura 59,2 dan Thailand 62,5.

“Kondisi pandemi memaksa seluruh dunia beradaptasi dengan tantangan yang ada. Hal tersebut tercermin dari hasil survei di mana pandemi memberikan dampak sistemik terhadap kondisi ekonomi, kesehatan, dan sosial masyarakat,” kata Phil dalam siaran pers, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Simalungun Bangun JUT

Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Strategis Cigna Indonesia, Akhiz Nasution menyebutkan, penurunan skor kesejahteraan tidak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi seluruh negara yang disurvei.

“Yang paling terdampak adalah pilar kesejahteraan dengan skor penurunan sebesar 1,5 poin. Hal ini terjadi karena pembatasan (lockdown) yang diterapkan di negara-negara dunia sebagai dampak pandemi. Akibatnya, masyarakat tidak bisa menjalin hubungan sosial seperti layaknya sebelum pandemic,” ungkap Akhiz.

Akhiz menjelaskan, di Indonesia skor persepsi kesejateraan sosial turun dari 68,5 pada tahun sebelumnya menjadi 66,5 pada tahun 2021.

Penurunan terbanyak terjadi pada item ‘waktu bersama teman’ yang turun dari 31 menjadi 24.

“Ini menjadi penurunan terbesar dibanding negara tetangga karena kebiasaan orang Indonesia yang senang berkumpul bersama teman dan keluarga,” ujar Akhiz.

Baca juga: NTP dan NUTP Agustus 2021 Naik, Kementan: Bukti Kesejahteraan Petani Membaik

Di sisi lain, persepsi kesejaheraan keuangan juga mengalami penurunan skor dari 59,1 pada tahun sebelumnya menjadi 53,6 pada tahun 2021.

Salah satu diantaranya adalah anjloknya kemampuan membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari 36 ke 24 atau turun 12 poin. Angka ini lebih rendah dari Thailand yang tidak mengalami penurunan.

Kemampuan menyiapkan biaya kesehatan dan pendidikan juga menurun. Demikian pula kemampuan finansial untuk dapat melakukan hobi atau liburan bersama keluarga anjlok delapan poin dari 26 menjadi 18.

“Khusus untuk kelompok usia menengah, mereka merasa tidak nyaman dengan keamanan keuangan jika terjadi hal darurat, seperti membiayai kesehatan yang tak terprediksi terutama bila terpapar Covid-19,” tambah Akhiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com