Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Siapkan Rp 7,1 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan Nasabah Digital pada 2026

Kompas.com - 30/09/2021, 11:19 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – United Overseas Bank (UOB) mengumumkan penambahan investasi sebesar 500 juta dollar AS atau Rp 7,1 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS).

Penambahan nilai investasi ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan jumlah nasabah ritel melalui platform digital.

Adapun target nasabah di seluruh ASEAN pada tahun 2026 adalah 7 juta nasabah.

Baca juga: UOB: Lewat Digitalisasi, UMKM Bisa Perkecil Penurunan Omzet dan Perluas Pasar

Sebagai bagian dari investasi ini, UOB akan memadukan inovasi bank digital yang dimiliki yakni TMRW dengan skala dan kedalaman produk dari aplikasi seluler UOB Mighty dalam satu platform yakni UOB TMRW.

Deputy Chairman dan CEO UOB Wee Ee Cheong mengatakan, seiring dengan pemanfaatan platform digital yang semakin berkembang menyusul adanya pandemi, layanan perbankan melalui digital kini menjadi pilihan utama bagi banyak nasabah UOB.

“Di Singapura, pemanfaatan saluran pembayaran digital seperti PayNow dan kode QR telah meningkat lebih dari 200 persen, sementara aktivitas setoran dan penarikan tunai fisik menurun lebih dari 30 persen pada tahun 2020,” ujar Wee Ee Cheong dalam siaran pers, Kamis (30/9/2021).

Wee Ee Cheong juga mengatakan, keterlibatan atau engagement membuat pengalaman perbankan digital UOB berbeda, sebagai bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan dan mengkomersialkan kemampuan bank digital di seluruh wilayah.

Baca juga: Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000

“Hanya dalam dua tahun kami berhasil meluncurkan TMRW di Indonesia dan Thailand. Selama dua tahun itu, kita menyaksikan bagaimana Covid-19 terus mendorong pemanfaatan platform digital ke titik di mana platform ini bukan lagi preferensi satu segmen saja tetapi preferensi yang dominan,” ujar dia.

Wee Ee Cheong menilai, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memadukan kemampuan bank digital UOB.

Dengan memanfaatkan yang terbaik dari TMRW dan UOB Mighty dalam satu platform, diharapkan dapat mempercepat inovasi, terutama dalam hal pengalaman perbankan digital.

UOB mengembangkan TMRW dengan mesin keterlibatan digital berbasis Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang menggabungkan solusi teknologi keuangan terbaik di kelasnya untuk mengategorikan dan menganalisis volume besar data transaksi secara real time.

Head of TMRW and Group Digital Banking Kevin Lam mengatakan, peluncuran UOB TMRW di Singapura diharapkan dapat memperkuat model berbasis data yang mengutamakan penciptaan pengalaman digital yang sangat personal bagi nasabah.

Baca juga: Cara Buka Rekening TMRW UOB Online, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang

Dia bilang, peluncuran UOB TMRW merupakan awal fase baru yang menarik dalam perjalanan ritel digital.

Ia berharap, di masa depan, pengalaman perbankan digital UOB serta solusi dan layanan dapat disesuaikan dengan setiap nasabah berdasarkan pola perbankan nasabah.

“Pada fase berikutnya, tujuan kami membuat bagaimana teknologi dapat memungkinkan kami menghadirkan perbankan digital masa depan yang lebih cerdas dan bahkan lebih intuitif bagi nasabah,” jelas Kevin.

UOB akan meluncurkan UOB TMRW secara bertahap di seluruh negara di ASEAN. Peluncuran di negara selanjutnya dijadwalkan akan dilakukan dalam 18 bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com