NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen memberi peringatan kepada pembuat kebijakan setempat mengenai risiko pemerintah federal kehabisan uang dan jeb per 18 Oktober 2021.
Dilansir dari CNN, Kamis (30/9/2021), risiko tersebut bisa benar-benar terjadi bila Kongres tak menaikkan ambang batas utang pemerintah federal.
Perhitungan dari proyeksi yang diungkapkan Yellen tersebut meningkatkan risiko gagal bayar utang Pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa pekan ke depan bila pihak Kongres dan pemerintah tak segera melakukan tindakan.
Gagal bayar utang Pemerintah AS tersebut bisa menjadi bencana bagi perekonomian AS, dengan kinerja pasar dan perekonomian yang merosot dan kemungkinan keterlambatan pembayaran upah bagi jutaan penduduk Amerika.
Baca juga: Dollar AS Perkasa, Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 7 Minggu
"Masih tak pasti apakah kami bisa menepati seluruh komitmen negara setelah tanggal tersebut," ujar Yellen dalam sebuah surat.
Ia pun menjelaskan, perkiraan tersebut diitung berdasarkan perhitungan pembayaran pajak.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan setempat telah memperkirakan pemerintah bakal kehabisan dana pada sebuah titik di bulan Oktober.
Peringatan tersebut diberikan beberapa jam setelah Senat dari Partai Republik memblokir undang-undang mengenai kenaikan ambang batas utang As untuk membayar pengeluaran pemerintah.
Yellen pun menekankan, batas tanggal 18 Oktober tersebut hanya merupakan perkiraan karena yang tunai pemerintah federal terdiri atas beragam variabel yang tak terhindarkan.
Ia menjelaskan, aliran yang tunai pemerintah federal, termasuk di dalamnya berupa pendanaan, rata-rata mendekati 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 710 triliun (kurs Rp 14.200) per hari.
Baca juga: Indonesia Ekspor Cysteine ke Amerika Serikat Senilai 800.000 Dollar AS
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.