Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Bakal Kehabisan Uang per 18 Oktober, Kok Bisa?

Kompas.com - 30/09/2021, 12:46 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN


NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen memberi peringatan kepada pembuat kebijakan setempat mengenai risiko pemerintah federal kehabisan uang dan jeb per 18 Oktober 2021.

Dilansir dari CNN, Kamis (30/9/2021), risiko tersebut bisa benar-benar terjadi bila Kongres tak menaikkan ambang batas utang pemerintah federal.

Perhitungan dari proyeksi yang diungkapkan Yellen tersebut meningkatkan risiko gagal bayar utang Pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa pekan ke depan bila pihak Kongres dan pemerintah tak segera melakukan tindakan.

Gagal bayar utang Pemerintah AS tersebut bisa menjadi bencana bagi perekonomian AS, dengan kinerja pasar dan perekonomian yang merosot dan kemungkinan keterlambatan pembayaran upah bagi jutaan penduduk Amerika.

Baca juga: Dollar AS Perkasa, Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 7 Minggu

"Masih tak pasti apakah kami bisa menepati seluruh komitmen negara setelah tanggal tersebut," ujar Yellen dalam sebuah surat.

Ia pun menjelaskan, perkiraan tersebut diitung berdasarkan perhitungan pembayaran pajak.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan setempat telah memperkirakan pemerintah bakal kehabisan dana pada sebuah titik di bulan Oktober.

Peringatan tersebut diberikan beberapa jam setelah Senat dari Partai Republik memblokir undang-undang mengenai kenaikan ambang batas utang As untuk membayar pengeluaran pemerintah.

Yellen pun menekankan, batas tanggal 18 Oktober tersebut hanya merupakan perkiraan karena yang tunai pemerintah federal terdiri atas beragam variabel yang tak terhindarkan.

Ia menjelaskan, aliran yang tunai pemerintah federal, termasuk di dalamnya berupa pendanaan, rata-rata mendekati 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 710 triliun (kurs Rp 14.200) per hari.

Baca juga: Indonesia Ekspor Cysteine ke Amerika Serikat Senilai 800.000 Dollar AS

 

Dan dalam satu tahun terakhir, jumlah tersebut melonjak jadi 300 miliar dollar AS per hari.

"Penting untuk diingat perkiraan mengenai berapa lama sisa kebijakan darurat dan uang tunai yang bisa bertahan seiring dengan kemungkinan pergeseran baik ke depan maupun ke belakang," tulis Yellen.

Ia pun mengatakan, risiko gagal bayar utang Pemerintah AS bisa saja terjadi bila ternyata uang tunai pemerintah tersebut lebih cepat habis dari perkiraan sebelum ketentuan mengenai ambang batas utang diketok oleh kongres setempat.

"Ketidakpastian ini menggarisbawahi pentingnya tidak menunggu atau menunda menaikkan ambang batas utang pemerintah. Keyakinan penuh dan kredit Amerika Serikat harus dipertaruhkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com