Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPMorgan Siap-siap Hadapi Risiko Gagal Bayar Utang Pemerintah AS

Kompas.com - 30/09/2021, 15:09 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan keuangan dan investasi global asal Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase tengah bersiap menghadapi risiko gagal bayar utang pemerintah setempat.

Dilansir dari CNN, CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengatakan, perusahaannya telah memulai perencanaan beragam skenario meski di sisi lain, ia memperkirakan Kongres akan menghindari kejadian yang bisa berisiko terhadap ekonomi AS tersebut dengan menaikkan ambang batas utang.

Di dalam interview dengan Reuters yang dikutip dari CNN, Dimon mengatakan, bank raksasa tersebut telah menyiapkan skenario yang mungkin terjadi bila gagal bayar pemerintah AS berdampak pada pasar keuangan, rasio modal, setra kontrak dengan klien serta peringkat kredit Negeri Paman Sam.

Baca juga: Pemerintah AS Bakal Kehabisan Uang Per 18 Oktober, Kok Bisa?

Dimon mengindikasikan, hal serupa juga dilakukan oleh bank tersebut pada penyesuaian ambang batas utang yang sebelumnya juga pernah terjadi.

"Setiap kali hal ini (risiko gagal bayar) muncul, hal itu diselesaikan, namun kami tidak pernah melihat sesuatu yang sedekat ini," ujar Dimon.

"Saya hanya berpikir hal ini adalah kesalahan, dan suatu hari kita harus memiliki peraturan bipartisan dan menyingkirkan plafon utang. Ini semua politik," ujar dia.

Perlu diketahui, sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada pembuat kebijakan pemerintah bakal kehabisan uang dan beragam kebijakan luar biasa per 18 Oktober 2021 mendatang.

Dengan demikian, risiko gagal bayar utang pun kian meningkat bila Kongres tak segera menaikkan ambang batas utang sebelum tanggal tersebut.

Saat ini, JPMorgan tengah menyisir kontrak klien mereka untuk menyiapkan potensi gagal bayar tersebut.

"Bila saya mengingatnya dengan benar, terakhir kali kami bersiap untuk ini, kami menghabiskan sektiar 100 juta dollar AS," kata dia.

Baca juga: Dollar AS Perkasa, Harga Emas Jatuh ke Level Terendah 7 Minggu

Untuk diketahui, 100 juta dollar AS setara dengan sekitar Rp 1,42 triliun (kurs Rp 14.200).

Dalam dengar pendapat terkait ambang batas utang dengan Kongres sepanjang tahun ini, Dimon mengatakan, mereka harus menganggarkan waktu dan dana untuk memeriksa apa sebenarnya yang terjadi bila gagal bayar utang AS terealisasi.

"Dan saya tak ingin memoles itu," ujar dia kepada anggota Parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com