Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Fitur Kantong, Bank Jago Fasilitasi Nasabah Menabung hingga Investasi Rutin

Kompas.com - 01/10/2021, 11:40 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk menyatakan, fitur kantong yang tersedia dalam aplikasi Jago, kini telah memiliki sejumlah fungsi yang dapat membantu nasabah mengelola keuangannya.

Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono mengatakan, selain layanan keuangan bersifat esensial seperti menabung, saat ini fitur kantong juga dapat melayani nasabah untuk berinvestasi secara rutin.

"Berinvestasi secara rutin merupakan kunci bagi kita untuk menuju kedewasaan finansial sehingga dapat menyiapkan masa depan yang lebih baik," kata Andy dalam diskusi virtual, dikutip Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Bank Jago Punya Layanan Keuangan Syariah, Bisa Diakses secara Digital

Layanan investasi tersebut merupakan hasil integrasi Jago dengan agen penjual efek reksa dana (APERD) digital, Bibit.

Integrasi ini memungkinkan nasabah Jago melakukan investasi secara berkala, hanya dengan menempatkan uangnya di kantong investasi.

"Nasabah tidak perlu khawatir untuk top up saldo setiap membeli reksa dana di Bibit karena transaksi dilakukan dengan cara mendebet rekening Bank Jago secara otomatis," tutur Andy.

Selain investasi, fitur kantong milik Jago juga memungkinkan nasabah untuk mengatur keuangan bersama keluarga atau sahabat.

"Nasabah dapat mengundang anggota keluarga atau sahabat yang diinginkan untuk bersama-sama mengelola dana tersebut. Lebih mudah, dan transparan," kata dia.

Baca juga: Ungguli BNI dan BSI, Market Cap Bank Jago Dekati Bank Mandiri

Saat ini, aplikasi Jago memungkinkan nasabah untuk memiliki 40 kantong berbeda dalam akunnya. Andy menyebutkan, fitur ini hampir serupa dengan nasabah memiliki 40 rekening dalam satu akun.

"Nasabah serasa punya 40 rekening berbeda beda tapi tersaji dalam satu aplikasi, dalam satu genggaman," ujar dia.

Fitur tersebut disediakan oleh Jago untuk menjawab kebutuhan nasabah, yang sebagian besar mengaku kesulitan menyisihkan budget untuk membayar kewajiban atau menabung secara tepat waktu.

"Fitur-fitur yang ada dirancang sebagai aplikasi personal yang dapat disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan tiap nasabah sehingga mereka dapat mengalokasikan dana berdasarkan tujuannya tanpa prosedur yang ribet," ucap Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com