Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Mentan SYL Ingatkan Pentingnya Kesejahteraan Petani

Kompas.com - 01/10/2021, 15:17 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, semua sila dalam Pancasila melekat pada peran pertanian bagi bangsa Indonesia.

Atas dasar itu, ia meminta seluruh jajarannya untuk terus berpihak dan berorientasi terhadap kesejahteraan petani.

"Kementan turut andil menjaga nilai Pancasila dengan menjalankan tugas dan fungsinya dalam membangun sektor pertanian," terang dia saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara daring dan luring di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (1/10/2021).

Menurut dia, sudah menjadi kewajiban Kementan untuk menyejahterakan petani dan rakyat. Sebab, Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia.

"Ada 237 juta jiwa yang harus kita urus dan itu tidak gampang sehingga harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tutur dia dalam keterangan resminya, dikutip Kompas.com, Jumat.

Selain itu, sebut SYL, pada sektor pertanian, terdapat kemanusiaan yang adil dan beradab.

Baca juga: Baca Ikrar pada Hari Kesaktian Pancasila, Puan Minta Semua Pihak Galang Kebersamaan

“Rakyat Indonesia tidak boleh kesulitan dalam memenuhi pangan karena pangan berkaitan erat dengan kesehatan dan ekonomi,” katanya.

Lebih lanjut, ia ingin nilai-nilai luhur Pancasila yang selama ini tertanam pada sektor pertanian terus diperkuat.

“Tidak ada yang mudah. Namun, kalau kita yakin yang kita lakukan atas nama iman dan kebangsaan serta kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia, maka keutuhan negara dan bangsa akan terwujud,” ujarnya.

Baca juga: Mentan Pastikan Kecukupan Pasokan Jagung ke Perusahaan Pakan Ternak

Pada kesempatan tersebut, Mentan SYL tidak lupa memberikan apresiasi kepada jajarannya atas keberhasilan sektor pertanian beberapa tahun terakhir, khususnya selama pandemi Covid-19.

“Dalam dua tahun ini, kita mengurusnya dengan luar biasa. Di tengah pandemi Covid-19 dan dinamika sosial ekonomi dunia, kita mampu tumbuh positif dan lebih tinggi dari sektor lain," paparnya.

Sebagai informasi, pada 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen. Sementara itu, sektor pertanian yang mencakup pertanian, kehutanan, dan perikanan, justru tumbuh sekitar 1,75 persen.

Adapun jika dilihat dari sub sektor khusus, pertanian mengalami pertumbuhan lebih tinggi, yaitu sebesar 2,11 persen pada 2020.

Baca juga: Soal Jagung, Jokowi Minta Mentan Cek ke Lapangan

Adapun pada 2021, sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan, baik pada kuartal pertama maupun kedua.

Tercatat, pada kuartal kedua 2021, sektor pertanian tumbuh sebesar 12.93 persen quarter to quarter (qtoq) dan 0,38 persen year on year (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com