Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kebijakan Pro-Perempuan ANJ: Kesetaraan Gender dan Pemenuhan Hak Pekerja Perempuan

Kompas.com - 01/10/2021, 15:39 WIB
A P Sari

Penulis

"Perusahaan selalu mengakui peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta pentingnya kesehatan dan perlindungan perempuan saat bekerja," tuturnya.

Untuk itu, ANJ membentuk komite gender dan perlindungan anak di setiap site atau basis operasi ANJ, baik di perkebunan maupun di korporasi.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi perempuan, menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja, mencapai kesehatan reproduksi pekerja perempuan, serta memberikan dukungan kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkab Dharmasraya Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Meski demikian, Meidi menjelaskan, komite gender tidak hanya diperuntukkan untuk perempuan saja.

“Komite gender ini fokusnya banyak, ada yang untuk pelecehan seksual, pemberdayaan perempuan. Namun memang banyak yang fokus untuk perempuan karena mereka minoritas di sini,” terang Meidi.

Pemberdayaan perempuan di masyarakat

Tidak hanya memenuhi hak-hak pekerja perempuan di tempat kerja, ANJ juga aktif memberdayakan perempuan melalui sejumlah program kemasyarakatan.

Adapun program yang dilakukan fokus pada manfaat untuk perempuan, di antaranya peningkatan pelayanan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga, peningkatan pendidikan untuk anak-anak mereka, serta penyediaan keterampilan baru dan peluang ekonomi.

Baca juga: Tangsel Raih Anugerah Parahita Ekapraya, Walkot Benyamin: Ini Bentuk Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender

Presiden Direktur (Presdir) ANJ Istini Siddharta mengatakan, pihaknya juga menyediakan sekolah-sekolah di wilayah perkebunan yang menjadi basis operasi perusahaan. Penyediaan sekolah ini disesuaikan dengan umur perkebunan.

“Misalnya di Binanga, Sumatera Utara (Sumut), perusahaan menyediakan sekolah hingga tingkat SMP. Di Papua Barat dan Kalimantan Barat, dimulai dari PAUD. Sekolah-sekolah itu memang untuk karyawan kami,” terang Istini yang juga hadir dalam sesi wawancara, Senin.

Sementara itu, soal peningkatan keterampilan baru dan peluang ekonomi, salah satunya diwujudkan ANJ melalui “Warung Mama” dan “Kebun Sayur” untuk para perempuan di Papua Barat.

Warung Mama adalah inisiatif ANJ untuk memfasilitasi penjualan produk makanan berbahan dasar sagu untuk memberdayakan perempuan setempat (mama) dengan mengajarkan keterampilan bisnis kepada mereka.

Baca juga: Code Without Barriers, Program Microsoft untuk Dukung Kesetaraan Gender di Industri Teknologi

Selain memberikan peluang ekonomi, Warung Mama juga berkontribusi dalam membantu meningkatkan kesehatan umum, mengajarkan pentingnya pemenuhan gizi kepada masyarakat setempat, serta membantu perusahaan mengurangi jejak karbon secara inovatif dari pengangkutan barang.

Adapun proyek Kebun Sayur dilaksanakan di Desa Puragi, Tawanggire, Benawa Satu, Sumano, Mangga Dua, dan Karekano dan berhasil mendatangkan penghasilan baru bagi para perempuan di wilayah itu.

“Di sana kebun sayur itu ada hasilnya. Misalkan satu orang menanam sayuran, waktu panen kangkung, bayam, atau kacang panjang setiap tiga bulan sekali, mereka bisa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp 500.000. Itu sudah cukup besar bagi mereka,” ungkap Istini.

Meski begitu, ia mengaku, pemberdayaan perempuan tidak selalu mudah dilakukan. Pasalnya, setiap daerah memiliki kultur dan adat istiadat yang berbeda.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut Pemerintah Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Ia mencontohkan Papua sebagai salah satu daerah basis operasi ANJ yang paling remote dan memiliki kultur budaya berbeda. Di Papua, perempuan pada umumnya tidak diperbolehkan berperan aktif dalam mengambil keputusan.

“Kadang dari kami memang ingin melibatkan mereka dalam mengambil keputusan. Tapi di sana itu kulturnya berbeda, perempuan harus punya wali laki-laki untuk memutuskan. Hal ini membuat kami tahu ada sesuatu yang harus diubah, tapi tetap harus menghormati adat-istiadat,” papar Istini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com