Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Rencana Pembubaran 7 BUMN | Investasi Bodong Berkedok Robot Trading

Kompas.com - 02/10/2021, 07:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membubarkan tujuh perusahaan pelat merah.

Pembubaran tujuh BUMN ini dilakukan karena kondisinya memprihatinkan dan selalu merugi.

Salah satu yang akan dibubarkan adalah PT Istaka Karya (Persero). Hal ini lantas menimbulkan protes dari karyawan perusahaan konstruksi ini.

Baca juga: Miris, BUMN Waskita Karya Terlilit Utang Rp 90 Triliun

Informasi tersebut masuk dalam jajaran berita populer Money hari ini, Sabtu (2/10/2021). Selain itu, ada berita menarik lainnya yang dirangkum Kompas.com sebagai berikut:

1. Disebut BUMN "Hantu" dan Mau Dibubarkan, Karyawan Istaka Karya Protes

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membubarkan PT Istaka Karya (Persero). Perusahaan konstruksi ini menjadi salah satu dari tujuh BUMN yang akan dilikuidasi.

Pembubaran tujuh BUMN ini dilakukan karena kondisinya memprihatinkan. Selain itu, kondisi BUMN tersebut juga selalu rugi.

Selain Istaka Karya, enam perusahaan pelat merah lainnya yang berencana dibubarkan dalam waktu dekat yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Baca selengkapnya di sini

2. Uang Bisa Hilang Seketika, Ini Modus Investasi Bodong Berkedok Robot Trading

Seiring dengan tumbuhnya minat investasi di masyarakat, istilah robot trading kian ramai dibicarakan, bahkan debat pun terjadi.

Iming-iming kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan membuat sejumlah orang tertarik terhadap platform kegiatan perdagangan jual-beli aset seperti mata uang atau forex secara otomatis itu.

Namun, ada baiknya Anda mewaspadainya, karen sejumlah robot trading itu justru terindikasi sebagai sebuah praktik penipuan atau investasi bodong.

Baca selengkapnya di sini

3. BUMN PTPN Terlilit Utang Rp 43 Triliun, Erick Thohir: Penyakit Lama!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dibuat pusing oleh utang jumbo sejumlah BUMN. Apalagi, Erick menduga ada praktik korupsi di balik utang-utang segunung itu. Salah satunya adalah PTPN III.

Erick Thohir menyatakan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III memiliki utang Rp 43 triliun. Menurut Erick, utang tersebut adalah warisan manajemen lama dan menjadi beban manajemen saat ini.

Pihaknya pun berupaya untuk mengatasi utang tersebut, salah satunya dengan memperpanjangan masa pelunasan utang atau restrukturisasi agar perusahaan negara pengelola perkebunan ini bisa terselamatkan.

Baca selengkapnya di sini

4. Mengapa Banyak Orang Kaya Sembunyikan Uang di Bank Swiss?

Swiss selama ini dikenal sebagai negara Eropa tempat teraman penyimpanan uang para miliader dunia. Mereka yang menyimpan uangnya di Swiss tak hanya para pengusaha kelas atas, namun juga para kriminal hingga organisasi terlarang.

Di Tanah Air, tercatat banyak pengusaha nasional yang menyimpan uangnya di Swiss. Hal ini bisa terlihat saat pemerintah Indonesia memberlakukan tax amnesty atau pengampunan pajak.

Banyak pengusaha Indonesia mulai mengungkap kekayaan mereka yang tersimpan di luar negeri dalam program tax amnesty, termasuk di bank-bank Swiss.

Baca selengkapnya di sini

5. KAI Luncurkan KA Airlangga Rute Jakarta-Surabaya dengan Tarif Subsidi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan kereta api baru yaitu KA Airlangga rute Jakarta-Surabaya dengan relasi Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi PP.

KA Airlangga secara resmi diluncurkan pada Jumat, 1 Oktober 2021 di Stasiun Pasar Senen. KA Airlangga menjadi salah satu kereta api yang beroperasi dengan tarif bersubsidi karena mendapatkan Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah.

Peluncuran KA Airlangga diresmikan oleh Direktur SDM dan Umum KAI Agung Yunanto bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Danto Restyawan.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com