Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Kisah Arif Membawa Batik Warisan Budaya Indonesia ke Mancanegara Bersama Shopee

Kompas.com - 02/10/2021, 10:11 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Manfaat lebih besar dari bergabung bersama Shopee adalah Arif dapat memberdayakan komunitas penjahit di Pekalongan yang didominasi ibu rumah tangga. Mereka bekerja dari dua tempat, yaitu rumah pribadi penjahit dan rumah produksi Batik Ruzza.

Adapun karyawan yang dimiliki Arif saat ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari penjahit dan tim pengemasan. 

Dalam memproduksi pakaian batik, Arif membeli kain batik dari pengrajin setempat yang sebagian merupakan langganan orangtuanya.   

Baca juga: Shopee: Pesanan Produk UMKM Naik 6 Kali Lipat Saat 9.9 Super Shopping Day

Arif mengatakan, strategi bisnis yang tepat, seperti fokus terhadap produk, konsistensi, dan berani mengambil kesempatan, menjadi kunci Batik Ruzza dalam menggapai keberhasilan. 

“Berani mengambil kesempatan untuk menjual baju batik anak. Padahal, saat itu, jarang sekali ada penjual batik anak. Batik Ruzza juga jarang mengganti produk. Sejak awal berdiri, Batik Ruzza hanya fokus memproduksi atasan batik. Karena itu, konversi terhadap pembelian di Batik Ruzza semakin besar,” jelasnya.

Ia melanjutkan, strategi bisnis yang dilakukannya merupakan hasil belajar selama bergabung dengan Shopee. Melalui program Bimbel Shopee, tim komunitas platform tersebut memberikan pendampingan dan edukasi dalam memahami berbagai fitur pada aplikasi Shopee oleh tim komunitas melalui program Bimbel Shopee.

“Setelah memahami fungsi-fungsi fitur yang dijelaskan, penjualan Batik Ruzza terus meningkat dan pembeli semakin percaya dengan produk jualannya,” ucap Arif.

Baca juga: Rambah Pasar Eropa, Shopee Segera Rilis di Polandia

Lebih lanjut, Arif menuturkan, tim Shopee rutin menggelar kelas bimbingan tiap minggu. Mereka membantu, mendampingi, dan memastikan Arif memahami seluruh fitur dan program yang tersedia di Shopee.

“Contohnya, materi tentang foto produk. Awalnya, Arif masih menggunakan boneka untuk foto. Setelah diajari oleh tim Shopee, akhirnya ia mengubah latar belakang foto produk menjadi warna putih agar pembeli dapat melihat dengan lebih jelas. Selain itu, ada pula materi iklan dan pengaruhnya terhadap pemasaran produk,” jelasnya.

Eksistensi Batik Ruzza di Shopee sudah hampir enam tahun. Arif berpesan, jangan pernah tergoda dengan sesuatu yang instan. Pasalnya, semua usaha butuh proses. Lagi pula, hal yang didapat secara instan akan hilang dengan cepat.

“Seperti usaha Batik Ruzza pada awal berdiri. Saat itu, penjualan belum seberapa di Shopee. Namun, kami tetap menghargai proses dan tidak menyerah, ditambah lagi dengan bantuan edukasi serta pendampingan dari tim Shopee. Batik Ruzza bisa ada di posisi sekarang ini,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com