KOMPAS.com - Marketing adalah istilah yang sudah kerap didengar dalam bisnis. Marketing adalah strategi mengenalkan produk atau jasa agar bisa diketahui calon konsumen atau masyarakat.
Dikutip dari Investopedia, marketing adalah strategi bisnis yang mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan produk atau jasa.
Marketing adalah mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa aktivitas marketing adalah seringkali dilakukan oleh afiliasi atas nama perusahaan.
Seperti perusahaan produsen mobil yang pemasarannya dilakukan sepenuhnya oleh mitra perusahaan agen pemegang merek tunggal (APTM) hingga perusahaan pemilik dealer.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Pengemasan dan Alasan Utama Melakukan Pengemasan?
Profesional yang bekerja di departemen pemasaran dan promosi perusahaan berusaha untuk mendapatkan perhatian dari audiens potensial utama melalui iklan.
Promosi ditargetkan untuk menjaring audiens tertentu sebagai calon konsumen dan mungkin melibatkan dukungan selebriti, frasa atau slogan yang menarik, kemasan yang mudah diingat atau desain grafis, dan beriklan di media.
Marketing sendiri sebenarnya mencakup banyak hal, tak hanya soal usaha promosi secara langsung seperti beriklan di televisi hingga memasang baliho.
Pemasaran sebagai suatu disiplin melibatkan semua tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menarik pelanggan dan memelihara hubungan dengan mereka.
Baca juga: Cara Menghitung HPP atau Harga Pokok Penjualan
Berjejaring dengan calon klien atau klien sebelumnya juga merupakan bagian dari pekerjaan marketing, dan mungkin termasuk menulis email terima kasih, bermain golf dengan calon klien, membalas telepon dan email dengan cepat, dan bertemu dengan klien untuk minum kopi atau makan.
Pada tingkat yang paling dasar, pemasaran berusaha mencocokkan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang menginginkan akses ke produk tersebut. Mencocokkan produk dengan pelanggan pada akhirnya memastikan produk tersebut akhirnya bisa terbeli.
Neil Borden mempopulerkan gagasan bauran pemasaran dan konsep Empat P pada 1950-an. Apa saja Empat P dalam marketing:
Produk mengacu pada barang atau barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen untuk jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia.
Sebelum mereka dapat menyiapkan marketing yang tepat, tenaga marketing perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk lain, dan apakah ada produk pengganti di pasar. .
Baca juga: Apa Itu Freelance: Untung Rugi dan Bedanya dengan Full Time
Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.
Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi.
Ketika dijual di etalase, penempatan produk fisik seperti apa yang didapatnya? Jika dijual online, penempatan produk digital seperti apa yang didapat?
Marketing adalah promisi. Promosi, P keempat, adalah kampanye komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan pemasaran gerilya.
Baca juga: Apa Itu Franchise dan Bagaimana Skema Bisnisnya?
Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus produk di mana produk tersebut berada. Tenaga marketing adalah diharapkan bisa memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya, dan mereka mempertimbangkan hal ini ketika merancang strategi pemasaran secara keseluruhan.
Bicara pemasaran, tentu tak bisa dilepaskan dari tenaga pemasar atau tenaga marketing itu sendiri. Nah berikut ini tugas dari para tenaga marketing:
Baca juga: Apa Itu UKM dan Bagaimana Klasifikasi?
Digital marketing adalah tren dalam dunia marketing. Sesuai namanya, digital marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet.
Mengikuti kemajuan teknologi dan internet, tren di dunia bisnis juga semakin bervariasi, salah satunya adalah tren digital marketing.
Beberapa contoh digital marketing adalah penggunaan electronik billboard, beriklan di media sosial, penggunaan influencer, beriklan di televisi, dan memanfaatkan SEO (Search Engine Optimization) pada mesin pencari.
Baca juga: Iklan Adalah: Definisi, Jenis, dan Fungsinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.