Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Risma: Mau Jajal Buka Usaha, Malah Berakhir Jadi Mensos

Kompas.com - 04/10/2021, 13:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendadak jadi perbincangan publik Tanah Air. Hal itu setelah ia memarahi salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bernama Fajar Sidik Napu di Gorontalo.

Sontak, aksi Tri Rismaharini yang marah-marah sembari menunjuk-nunjuk tersebut menuai pro dan kontra. Ada yang setuju, banyak pula yang mengecamnya. 

Namun demikian, sosok Risma, sapaan akrabnya memang lekat dengan aksi memarahi para staf. Kebiasaan lainnya yang cukup diingat, yakni aksi menyapu dengan sapu lidi yang dibawanya sendiri. 

Merunut ke belakang, penunjukan Risma sebagai Menteri Sosial dianggap di luar dugaan banyak kalangan. Penempatannya sebagai Mensos di Kabinet Indonesia Maju tak lepas dari peran Megawati Soekarnoputi, Ketua Umum PDI-P. 

Baca juga: Sederet Alasan Risma Berkeras Tolak Tol Masuk Tengah Kota Surabaya

Berencana buka bisnis

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 9 Desember 2020, Risma sebenarnya sempat melontarkan keinginannya untuk berbisnis usai pensiun dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya pada akhir 2020 lalu.

Ditemui awak media kala itu, Risma menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik.

Sebab, setelah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 2 periode, Risma sudah memiliki rencana untuk melakukan dua hal. Namun kedua hal tersebut tak berkaitan dengan politik.

Risma menyebut, rencana terdekat yang akan dilakukan setelah pensiun adalah berbisnis. Dan rencana Risma yang kedua adalah menjadi pengajar di perguruan tinggi. 

Baca juga: Tentang Tol Tengah Surabaya yang Selalu Ditolak Wali Kota Risma

"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," tutur mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya ini. 

Dua hal itulah yang kemungkinan besar akan digeluti Risma setelah tidak menjabat wali kota Surabaya.

Soal bisnis, Risma mengaku akan mencoba menekuni semua peluang di bidang usaha yang bisa ia lakukan.

"Bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha. Apa saja pokoknya bisa saya ambil," kata Risma.

Saat ditanya perihal keinginan berangkat ke Jakarta, Risma hanya menjawab singkat.

"Gimana maksudnya? Apa aku coba jualan di Jakarta gitu ta?" kata Risma, sambil tertawa.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun

Risma juga menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com