Soal bisnis, Risma mengaku akan mencoba menekuni semua peluang di bidang usaha yang bisa ia lakukan.
"Bikin usaha, ya macam-macam namanya juga usaha. Apa saja pokoknya bisa saya ambil," kata Risma.
Saat ditanya perihal keinginan berangkat ke Jakarta, Risma hanya menjawab singkat.
"Gimana maksudnya? Apa aku coba jualan di Jakarta gitu ta?" kata Risma, sambil tertawa.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun
Risma juga menyampaikan belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik.
Saat ditanya apakah bersedia jika nanti mendapat tawaran menjadi menteri, Risma kala itu tak menjawab dengan gamblang.
"Nanti lah ya teman-teman. Aku dulu ditawari ya waktu sama Pak Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan, tapi aku bilang kenapa? Karena disitulah kita bisa mengubah, memang lama hasilnya, tapi itu akan dimulai dari pendidikan," kata Risma.
Risma mengaku tak pernah merencanakan apa pun dalam politik. Politikus PDI-P ini menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik. Namun, ia menegaskan tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.
Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Anggaran Triliunan di Balik Meriahnya PON Papua
"Saya belum tahu, yang jelas aku enggak merencanakan untuk apa pun, karena bagi saya jabatan itu amanah dan enggak boleh diminta. Jadi, saya enggak merencanakan apa pun," ujar Risma.
Belakangan, Tri Rismaharini ditampuk sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi Bansos Covid-19. Sehingga rencananya untuk memulai usaha tertunda.
Jauh sebelum itu, Risma mengaku ragu jika harus menjabat Mensos. Akan tetapi, dia akan mengiyakan jika sudah ada perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Posisi Menteri Sosial kosong sejak Juliari Batubara dicokok petugas KPK. Juliari tersangkut kasus dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19.
Selain mengganti posisi Mensos, saat itu Jokowi juga merombak jajaran menteri lain dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Siapkan Dana Abadi Pendidikan Rp 81,7 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.