Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gandeng IKEA Pasarkan Produk UKM

Kompas.com - 04/10/2021, 13:36 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng PT IKEA Indonesia untuk bekerjasama dalam mendukung promosi dan pemasaran produk UKM sektor kerajinan, fashion, dan personal care melalui program Teras Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kerjasama ini merupakan momentum untuk mendorong produk UKM naik kelas.

“Ini sekaligus mengangkat narasi produk UKM Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah saing dengan brand besar,” kata Teten usai penandatanganan MoU, dikutip Kompas.com melalui siaran resminya, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Sebagian Eks Gerai Giant Berganti Jadi Toko Mebel IKEA

Saat ini, IKEA telah mengakomodasi berbagai produk dari 6 UKM untuk dipromosikan di IKEA Jakarta Garden City dalam periode bulanan.

Namun, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat, IKEA Indonesia diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih besar untuk UKM dari sektor lain yang memiliki nilai tambah seperti kerajinan dan home decor.

“Kemarin, saya berkesempatan untuk mengunjungi sentra UKM furnitur di Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, saya melihat bahwa produk UKM lokal memiliki kualitas yang baik. Produk-produk seperti kursi, meja, kabinet, pintu yang memanfaatkan bahan baku dari Jawa Tengah diekspor ke berbagai negara,” kata Teten.

Melalui kolaborasi dengan IKEA, Teten berharap ke depannya IKEA Indonesia dapat menyerap lebih banyak produk UKM binaan lainnya.

Baca juga: Kata Manajemen IKEA Soal Gugatan Ganti Rugi Senilai Rp 543 Miliar

Pendampingan, pelatihan, kurasi dan research and development dapat dilakukan bersama-sama untuk menghasilkan produk sesuai minat pasar.

“Saya ingin mengajak perusahaan besar lain untuk terus bersinergi bersama pemerintah dalam upaya mendorong UKM masuk dalam rantai pasok nasional dan internasional sehingga UKM Bangkit, Indonesia Tangguh,” kata Teten.

Sementara itu, President Director PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan berbagai inisiatif, mulai dari menggelar sentra vaksinasi, mengumpulkan donasi, hingga menyediakan Teras Indonesia bagi UMKM untuk menjual produknya.

“Kami percaya melalui kegiatan ini, IKEA Jakarta Garden City dapat menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat sekitar,” kata Patrik.

Deputi Bidang UKM KemenkopUKM Hanung Harimba Rahman mengatakan, produk yang sudah masuk IKEA berarti standarnya sudah bagus.

Baca juga: Terbang Lagi, AirAsia Tawarkan Harga Spesial Penerbangan Jakarta-Bali

"Produknya sudah siap masuk ke pasar internasional. Itu yang paling penting. Kita tadi sudah sepakat, nanti akan ditingkatkan," kata Hanung.

Menurut Hanung, MoU ini baru tahap awal dan akan terus dikembangkan dengan program-program lain. Misalnya, bagaimana memasarkan produk kita atau kekayaan kita.

"Agar nanti ke depannya bisa kita bicarakan. Misalkan, produk anyaman dari NTT atau Tenun, bisa kita lihat produk-produknya," jelas Hanung.

Syarat-syarat lain selain kualitas produk, juga produk UKM yang sudah berbadan hukum.

"Dan saya harapkan pendaftaran untuk produk UKM akan dipermudah. Dan ini akan digilir display-nya. Setiap beberapa bulan sekali diganti," ungkap Hanung.

Baca juga: Rencana Risma: Mau Jajal Buka Usaha, Malah Berakhir Jadi Mensos

Di samping itu, lanjut Hanung, produk UKM juga akan masuk katalog IKEA. UMKM di katalog bisa dipakai ke mana-mana dan baik bisa dimasukkan ke platfrom ASEAN.

"Artinya, kalau perusahan-perusahaan ASEAN tertarik, mereka bisa menghubungi langsung ke pembuatnya. Dan itu juga bisa kita buat untuk hal-hal yang lain. Jadi nanti kita akan masukan ke katalog lain," ucap Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com