Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blitar Mulai Uji Coba New Normal, Pemerintah Bentuk Tim Pantau

Kompas.com - 04/10/2021, 17:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM level 1 atau kondisi normal baru di Kota Blitar, Jawa Timur.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menilai, hal itu dilakukan karena kota tersebut telah memenuhi syarat indikator Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Pemberlakuan kondisi new normal di kota tersebut dilakukan lantaran target cakupan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada masyarakatnya mencapai 70 persen.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Tak Capai Target, Jumlah Daerah PPKM Level 3 Bertambah

Sedangkan vaksinasi dosis pertama yang ditujukan bagi orang lanjut usia atau lansia sebesar 60 persen.

"Kami juga membentuk task force yang terdiri dari pakar-pakar dan ahli-ahli dalam bidangnya untuk tinggal beberapa waktu di Blitar, untuk memonitor. Kalau ini nanti berhasil, kita akan kembangkan ke kota-kota lain yang dapat masuk ke level satu," papar Luhut melalui konfrensi pers PPKM secara virtual, Senin (4/10/2021).

Penerapan PPKM level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal. Untuk mengimbangi hal tersebut, tetap diperlukan tindakan surveillance, testing, tracing, serta peningkatan disiplin protokol kesehatan.

"Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat seperti saya singgung tadi, memonitor seluruh kegiatan, aktivitas di wilayah Blitar agar kita dapat merespon ada hal-hal yang dianggap darurat sehingga tidak berkembang dengan liar," ucap Luhut.

Sebagaimana diketahui, selama penerapan PPKM pada 20 September hingga 4 Oktober, pemerintah terus mengevaluasi tiap pekannya.

Baca juga: PPKM Level 4 di 6 Wilayah Luar Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Aturan Lengkapnya

Sepanjang 2 pekan penerapan PPKM sebelumnya, menunjukkan adanya perbaikan.

Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.

Tingkat reproduksi efektif di Jawa Bali juga sudah berada di bawah 1, dan khusus untuk Bali masih di angka 1.

Selain itu, jumlah testing yang dilakukan per hari juga mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate kasus Covid-19 yang sudah berada di bawah 1

Syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM yang diberlakukan sejak 13 September 2021, dinilai mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di Jawa dan Bali secara signifikan.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di 6 Daerah Luar Jawa-Bali

Hingga 30 September, tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa-Bali mencapai 37 persen, naik hampir 5 persen dari jumlah per 13 September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com