Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandora Papers: Perusahaan Swiss Manfaatkan Celah Hukum Lindungi Praktik Pencucian Uang

Kompas.com - 04/10/2021, 21:13 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Namun, hal serupa tak berlaku bagi perusahaan konsultan keuangan, kecuali bila mereka mengelola dana dari klien.

Pada tahun 2020, perusahaan konsultan Swiss hanya melaporkan sebagian kecil, atau sekitar 2 persen dari keseluruhan aktivitas mencurigakan yang terjadi di negara tersebut.

Pandora Papers mencatat, setidaknya ada 5.300 aktivitas keuangan janggal yang terjadi di Swiss sepanjang tahun itu.

Penegak hukum setempat pun telah berupaya untuk membuat aturan yang lebih ketat terhadap para konsultan tersebut namun gagal. Menurut oposisi, undang-undang yang sudah ada sudah cukup untuk memerangi tindak pencucian uang.

Namun, berdasarkan Pandora Papers, sepanjang tahun 2005 hingga 2016, setidaknya ada 26 perusahaan Swiss yang menyediakan jasa kepada klien dengan perusahaan offshore yang kemudian diperiksa oleh otoritas.

Otoritas setempat melakukan investigasi atas dasar dugaan kejahatan pencucian uang dan kejahatan finansial lainnya.

Pada beberapa kasus terbaru, perusahaan tersebut biasanya memainkan peran sebagai penghubung antara klien dengan perusahaan penyedia jasa offshore.

"Swiss adalah pelabuhan bagi bajak laut. Anda menemukan beragam celah dan cara yang Anda butuhkan untuk menyembunyikan uang di sini," ujar seorang Profesor Hukum Pidana, Mark Pieth dikutip dari ICIJ.

Krisis keuangan pada tahun 2008 pun mengungkapkan celah hukum di Swiss tersebut ke permukaan. Otoritas Amerika Serikat menemukan, UBS, bank terbesar di Swiss telah membantu sekitar 52.000 penduduk AMerika untuk menyembunyikan aset mereka untuk tak ditariki pajaknya.

Baca juga: Apa Itu Pandora Papers yang Ungkap Skandal Pajak Orang Kaya Dunia?

Di bawah tekanan Amerika Serikat dan dunia internasional, Swiss pun mulai melakukan reformasi sektor perbankan dan mewajibkan bank untuk melakukan verifikasi identitas atas pemilik perusahaan dan melaporkan transaksi mencurigakan.

Adapun Profesor asal Universitas Cambridged Jason Sharmon mengungkapkan, kegagalan parlemen Swiss untuk memperketat aturan terkait konsultan keuangan di Inggris adalah celah baru kejahatan pencucuian uang.

"Para penyedia jasa ini jarang dimintai pertanggungjawaban (atas tindakan mereka)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com