Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Tempe Indonesia Bakal Hadir di Supermarket Terbesar di Jepang

Kompas.com - 05/10/2021, 07:14 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus mendorong agar tempe Indonesia mendunia.

Upaya itu sebagai bagian dari Indonesia Spice up the World melalui program kolosal berkonsep Indonesia Incorporated yang akan berlangsung hingga tahun 2024.

“Saya ini penggemar tempe, dan ternyata tempe ini banyak peminatnya berkaitan dengan gastrodiplomasi. Kabar gembira dari konsulat RI di Osaka, sebentar lagi konsumen tempe di Kansai Jepang dapat menikmati tempe asal Indonesia di jaringan supermarket Gyomu Super,” kata Sandiaga dalam WEEKLY Press Briefing, Senin (4/10/2021).

Sebagai informasi, Gyomu Super merupakan sebuah jaringan supermarket terbesar yang berada di Jepang.

Baca juga: Sandiaga Uno Berambisi Jadikan Tempe sebagai Warisan Budaya Dunia

Sandiaga mengatakan, dalam program Spice up the World, pihaknya akan terus mendorong kuliner-kuliner Indonesia seperti tempe untuk mendunia.

Sandiaga juga terus berupaya mewujudkan hal tersebut melalui koordinasi yang intens antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan perwakilan RI di seluruh dunia. Kerja sama juga melibatkan industri, dunia usaha dan asosiasi.

“Kami terus berkordinasi dengan kementerian dan lembaga agar tempe ini bisa menjadi keunggulan Indonesia. Kemenlu sendiri telah melakukan gastrodiplomasi melalui KBRI dengan pelaksanaan sejumlah event di luar negeri,” jelas Sandiaga.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sandiaga mengungkapkan, Kemenparekraf menjalin kerja sama dengan Google dan Indonesia Gastronomy Network. Kerja sama ini dilakukan melalui pembuatan laman khusus untuk memperkenalkan ragam kuliner lokal.

September 2021, Sandiaga juga telah melakukan pembicaraan awal dengan Forum Fermentasi Nusantara. Pihaknya siap untuk all out menjadi inisiator dalam program Tempe for Life sebagai pengenalan produk tempe ke dunia.

“Spiece up the world ini akan dimuat di Google Art and Culture. Harapan kita bukan hanya batik, wayang atau keris yang dikenal dunia, tapi juga tempe,” tegas Sandiaga.

Baca juga: Harga Kedelai Dunia Naik, Pemerintah Minta Perajin Tahu Tempe Tak Khawatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com