DBS Indonesia Kucurkan Pendanaan Rp 1 Triliun ke Kredivo

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) mengumumkan pendanaan joint financing sebesar Rp 1 triliun kepada Kredivo, perusahaan kredit digital (fintech) di Indonesia.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, kerja sama ini langkah untuk mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.

Di sisi lain, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses kredit Kredivo serta meningkatkan layanan, guna memenuhi target untuk dapat melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan.

“Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan," kata Rudy dalam siaran pers, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Pengembang Properti China yang Gagal Bayar Utang Bertambah

Rudy mengatakan, kerja sama antara DBS Indonesia dan Kredivo ini dapat menjadi solusi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bagi nasabah, dengan fasilitas kredit yang mudah, cepat, dan terjangkau.

“Kerja sama ini diharapkan menjadi cara kedua belah pihak dalam penyediaan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan lebih efisien, serta dapat membantu nasabah dalam merealisasikan impian dan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa mendatang,” jelas Rudy.

CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan, fasilitas joint financing yang didapatkan ini akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan terhadap fintech dan salah satu bentuk sinergi yang nyata antara fintech dan perbankan.

“Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan bukti ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini. Kami merasa terhormat dan sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan bank terdepan yang memanfaatkan teknologi digital dan salah satu bank terbaik di dunia,” ujar Umang.

Baca juga: Bea Cukai Cuci Gudang Besar-besaran, 167 Mobil Dilelang secara Online