Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Disebut-sebut Masuk Bursa Capres 2024, Ini Kata Stafsus Menteri BUMN

Kompas.com - 05/10/2021, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir digadang-gadang berpeluang masuk dalam bursa calon presiden (Capres) 2024.

Salah satunya berdasarkan hasil survei lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada Agustus 2021. Saat itu, elektabilitas Erick mencapai 4,7 persen dan berada diurutan ke-7.

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, saat ini Erick masih fokus pada pekerjaannya sebagai Menteri BUMN. Menurutnya, Pilpres 2024 masih jauh untuk dibahas saat ini.

"Pak Erick kerja saja dulu. Soal adanya peluang naik (ke Pilpres) atau apa itu, biarkan saja lah, publik saja yang menilai. Kita enggak lihat dulu 2024, masih lama, sekarang baru 2021. Jadi yah, belum mikir sejauh itu lah," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Kala Erick Thohir Endus Korupsi di Proyek Krakatau Steel yang Bikin Utang Numpuk

Menurut Arya, sejauh ini belum ada obrolan langsung dari Erick terkait keinginan untuk maju di Pilpres 2024, meskipun popularitasnya semakin meningkat, terlebih di media sosial.

"Setau saya yah, Pak Erick ngrobol juga sama kita, jadi yah enggak berpikir sejauh itu," imbuh dia.

Terkait aktivitas Erick di media sosial yang meningkat dan mendapat sambutan baik, seperti dalam keterlibatan kampanye Girls Take Over 2021, menurut Arya, itu merupakan upaya Erick untuk meningkatkan peran perempuan di lingkungan BUMN.

Ia menjelaskan, Girls Take Over 2021 merupakan program yang digagas oleh Plan Indonesia yang kemudian disambut oleh Kementerian BUMN. Program ini bertujuan mendukung terciptanya kesetaraan gender dalam dunia kerja.

"Itu memang kita support dan tujuan Pak Erick kan kaum perempuan menjadi pemimpin BUMN itu sampai 25 persen. Jadi saya rasa itu adalah bagian dari misinya Pak Erick untuk menghasilkan perempuan sebagai pemimpin-pemimpin BUMN," jelasnya.

"Jadi belum mikir sejauh itu lah (Pilpres 2021). Kerja saja dulu, masih panjang, belum mikir ke politiknya. Kalau suara dari survei-survei bagus, ya biarkan saja lah, publik saja yang menilai," pungkas Arya.

Baca juga: Dari 7 BUMN, PT Industri Gelas Bakal Jadi yang Pertama Dibubarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com