Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Erick Thohir: BUMN Ramai-ramai Investasi di Startup karena Asing Gencar

Kompas.com - 06/10/2021, 05:40 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, lima perusahaan pelat merah gencar melakukan investasi di banyak perusahaan rintisan atau startup.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, langkah tersebut dimulai dari kekecewaan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap fenomena startup raksasa nasional yang saat ini dikuasai oleh investor asing.

"Kita ini kecewa, ternyata Gojek itu dikuasai asing sekarang, Tokopedia dikuasai asing, Bukalapak juga, tidak ada investor lokal masuk," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/10/2021).

Padahal, dengan melihat perkembangan model bisnis saat ini, startup memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

Baca juga: Ekonomi Digital Berkembang, Startup Banjir Pendanaan

Di sisi lain, Arya menilai, sejumlah BUMN raksasa memiliki kapasitas untuk melakukan pendanaan ke startup.

"Yang punya potensi untuk masuk adalah BUMN, makanya Pak Erick bilang jangan marah kalau asing menguasai startup kita jadi BUMN harus masuk," ujarnya.

Meskipun sejumlah pihak masih menilai langkah investasi ke startup memiliki potensi kerugian yang tinggi, pada kenyataannya berbagai investor asing berani untuk menanamkan modalnya di banyak perusahaan rintisan nasional.

"Kenapa misalnya Telkomsel masuk ke Gojek? Kenapa? Karena memang harus masuk. Asing saja masuk kok, masa kita enggak masuk?" tutur Arya.

Lima BUMN yang gencar melakukan investasi disebut tidak hanya fokus pada startup dengan model bisnis fintech atau e-commerce, tetapi juga ke segmen lain seperti edutech.

Baca juga: Jeff Bezos Dikabarkan Berinvestasi di Startup Indonesia

"Pemilihan startup kita lakukan dengan sangat baik," ucap Arya.

Sebagai informasi, lima BUMN yang gencar melakukan investasi ke perusahaan rintisan ialah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkomsel, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com