Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengusaha Tahu Tuna, Omzet Naik 2 Kali Lipat Lewat Program Wadah Usaha UMi

Kompas.com - 06/10/2021, 11:52 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan terus membantu para pengusaha mikro untuk tetap bertahan di tengah pandemi.

Salah satunya dengan membentuk Wadah Usaha Ultra Mikro (UMi) di Ternate, Maluku Utara yang menjadi sarana promosi dan edukasi manajemen bagi pelaku usaha ultra mikro di Ternate agar bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM.

Hal ini pun disambut baik oleh para pengusaha mikro yang ada di Ternate yang langsung ikut bergabung di Wadah atau Rumah Usaha UMi.

Baca juga: Kemnaker Targetkan 100.000 Usaha Mikro Dapat Bantuan TKM

Pengusaha tahu tuna, Rahma Kharie, mengaku cukup terbantu mengembangkan usahanya lantaran telah bergabung di Wadah Usaha UMi.

Dia menceritakan, sebelum membuka usaha Tahu Tuna, ia hanya berjualan seprai di Sorong. Kemudian suatu hari, ia mendapat ide untuk menjual tahu di Ternate.

Tak selang berapa lama membuka usaha tahu, bisnisnya goyang lantaran adanya pandemi.

"Yah pada saat itu konsumen sedikit. Belum lagi biaya sewa tempat jualan juga mahal. Intinya saya kurang modal lah saat itu," ujar Rahma Kharie saat diskusi virtual, Rabu (6/10/2021).

Kemudian dia mendapatkan informasi bahwa Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan membuka wadah bagi pengusaha mikro yang ingin berkembang, bisa mendapatkan modal dengan bergabung ke Wadah Usaha UMi.

"Saya langsung cari tahu informasinya dan saya langsung mendaftarkan diri. Saya ikuti persyaratan sampai tahap wawancara," ungkap Rahma.

Singkatnya, setelah bergabung ke Wadah Usaha UMi, Rahma mendapatkan bantuan sebesar Rp 6 juta untuk mengembangkan usahanya.

Baca juga: Holding Ultra Mikro Dorong UMKM Naik Kelas

Bantuan tersebut langsung digunakan untuk membeli peralatan pembuatan tahu, bahan baku dan modal untuk diputarbalikan.

Rahma mengaku sejak bergabung ke Rumah UMi, omzetnya meningkat hingga 2 kali lipat. "Awalnya omzet itu hanya Rp 200.000, sekarang meningkat Rp 400.000 atau Rp 500.000. Bahkan kalau ada orderan ke luar daerah, omzet bisa sampai Rp 1 juta sekali pesanan," kata Rahma.

Rahma berharap, dirinya bisa membuka cabang Tahu Tuna di bandara-bandara dan berharap frozen Tahu Tuna bisa menjadi oleh-oleh khas asal Ternate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com